Karyawan yang inovatif dibentuk karena adanya kepuasan terhadap pekerjaan, komitmen terhadap perusahaan. Semua sikap tersebut akan memberikan dampak positif terhadap pekerjaan karyawan namun akan berpengaruh jika adanya ketidakamanan dalam bekerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja, komitmen afektif organisasional, keterlibatan kerja dan perilaku kerja inovatif karyawan. Penelitian dilakukan dengan survei yang menggunakan kuesioner yang disebarkan pada bulan Agustus 2022-November 2022 dengan 240 responden pada karyawan divisi pengembangan produk perusaahan yang berlokasi di wilayah Jabodetabek. Analisi data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dengan sofwer Lisrel untuk menguji hipotesis dalam mengetahui pengaruh antar variable. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakamanan kerja masing-masing memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja, komitmen afektif organisasional, keterlibatan kerja. Selanjutnya, kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasional dan komitmen afektif organisasional memiliki pengaruh secara langsung terhadap keterlibatan kerja dan ditemukan hasil lainnya keterlibatan kerja memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku kerja inovatif karyawan divisi pengembangan produk di Jabodetabek.