U. Sulia Sukmawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGETAHUAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI KECAMATAN SAMBAS Kartika Sari; U. Sulia Sukmawati; Abdurachman Abdurachman
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 2 No. 10 (2024): Oktober
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One source of government revenue is revenue from the tax sector. Motor Vehicle Tax (PKB) is one of the regional taxes that contributes significantly to financing provincial development. This study aims to determine the effect of taxpayer knowledge, taxpayer awareness and tax sanctions on taxpayer compliance in paying motor vehicle tax at the Sambas Regency SAMSAT office. The number of samples in this study was 40 samples. The sample determination was carried out using the accidental sampling method, which is a technique for determining samples by chance. Data collection was carried out using the questionnaire method.The data analysis technique used was multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that the variable of taxpayer awareness has a significant effect on taxpayer compliance, while the variables of taxpayer knowledge and tax sanctions do not have a significant effect on taxpayer compliance. The results of multiple regression show Y = 13,446 + 0.463. The magnitude of the influence of taxpayer knowledge, taxpayer awareness and tax sanctions on taxpayer compliance of two-wheeled motor vehicles is seen from the R-square of 0.194, meaning that variables X1, X2 and X3 influence Y by 19.4% and the remaining 80.6% is influenced by other variables not examined in this study. While for the simultaneous test based on the results in the ANOVA table shows that the significant value is 0.049 so that <0.05. So based on the hypothesis that H4 is accepted. Thus, variables X1, X2 and X3 influence variable Y so that the result is taxpayer knowledge, taxpayer awareness and tax sanctions influence taxpayer compliance of two-wheeled motor vehicles in Sambas Regency.
Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Sempurna Perspektif Islam Luqman Aziz, Rian; U. Sulia Sukmawati; Gustina
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v6i2.3194

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemberdayaan masyarakat dan pembangunan di Desa Sempurna Kecamatan Subah dilihat dari tingkat kemandirian desa yang diukur berdasarkan Indek Desa Membangun (IDM). Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Islam 2) Indeks Desa Membangun, 3) Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat field research. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu primer adalah Kepala Desa, BPD, dan masyarakat setempat di Desa Sempurna. Teknik analisis data penelitian yaitu reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penerapan pemberdayaan masyarakat di Desa Sempurna sudah sesuai dengan perspektif Islam dengan meliputi pertama, seluruh masyarakat mendapatkan keadilan dalam pemberdayaan, dengan sistem skala prioritas. Kedua, seluruh masyarakat mendapatkan kebebasan yang sama dalam mengajukan usulan saat musyawarah. Ketiga, melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan bersama, dan dalam pelaksanaan pembangunan. Keempat, masyarakat didorong untuk bekerja keras berupa motivasi, dan himbauan untuk mengikuti kegiatan HUT RI. Kelima, RT/RW direkomendasikan mengadakan uang kas, untuk digunakan keperluan warga yang membutuhkan dan pembangunan skala kecil. Upaya pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat terhadap pembangunan yaitu pertama, mendorong anak dalam usia sekolah tetapi tidak sekolah, dan kondisi tidak mampu melalui anggaran dana desa, bantuan koperasi dan PKH pelajar, serta KIP untuk mahasiswa. Kedua, pemerintah desa bekerjasama dengan koperasi dan gapoktan untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi. Ketiga, pembinaan sosial budaya melalui anggaran dan sebagainya, yang diberikan sesuai keputusan musyawarah. Keempat, nilai-nilai demokrasi diterapkan saat musyawarah, masyarakat diberikan kebebasan memberikan usulan. Kelima, pemerintah desa memberikan akses kepada masyarakat dalam kegiatan politik, seperti petugas perpal data, pantarlih, KPPS, dan sosialisasi tentang politik.