Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of the Use of Interactive Media in Students' Communication Skills in Independent Curriculum Learning Robiah, Siti; Fawaiq, Mohammad Nur
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i2.8442

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penggunaan media interaktif animasi untuk kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan berorientasi pada media interaktif animasi dalam meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Guru dituntut untuk menjadi fleksibel, kreatif, dan berdedikasi tinggi agar dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan media interaktif animasi efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan memperdalam pemahaman mereka terhadap konsep-konsep pembelajaran. Selain itu, penerapan Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan sehingga mampu melatih kemampuan komunikasi siswa. Media interaktif animasi dalam pembelajaran dapat menjadi langkah untuk memperkuat keterlibatan siswa dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran, serta meningkatkan kemampuan komunikasi yang esensial dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan media interaktif animasi dalam konteks Kurikulum Merdeka dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa Madrasah Ibtidaiyah dan membantu mereka menghadapi tantangan di abad ke-21. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penggunaan media interaktif animasi untuk kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan berorientasi pada media interaktif animasi dalam meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Guru dituntut untuk menjadi fleksibel, kreatif, dan berdedikasi tinggi agar dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan media interaktif animasi efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan memperdalam pemahaman mereka terhadap konsep-konsep pembelajaran. Selain itu, penerapan Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan sehingga mampu melatih kemampuan komunikasi siswa. Media interaktif animasi dalam pembelajaran dapat menjadi langkah untuk memperkuat keterlibatan siswa dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran, serta meningkatkan kemampuan komunikasi yang esensial dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan media interaktif animasi dalam konteks Kurikulum Merdeka dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa Madrasah Ibtidaiyah dan membantu mereka menghadapi tantangan di abad ke-21. Kata kunci: Media Interaktif Animasi, Kemampuan Komunikasi, Kurikulum Merdeka
Optimization of the Stemming Technique on Text Preprocessing President 3 Periods Topic Albab, M. Ulil; P., Yohana Karuniawati; Fawaiq, Mohammad Nur
Jurnal Transformatika Vol. 20 No. 2 (2023): January 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v20i2.5374

Abstract

Stemming merupakan suatu proses untuk menemukan kata dasar dari sebuah kata. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tahapan text pre-processing pada data twitter yang menyebutkan topik Presiden 3 Periode , yaitu sebanyak 797 data yang didapatkan dari crawling twitter mulai tanggal 15 April 2022 sampai dengan 30 April 2022, sekaligus melakukan optimasi salah satu teknik stemming terhadap teks berbahasa Indonesia yang memang belum banyak dilakukan. Banyaknya kata yang diolah sebanyak 9401 kata. Optimasi yang dilakukan yaitu dengan memodifikasi kamus bahasa dan menambahkan kata-kata yang dimasukkan dalam stopword sehingga dapat menghasilkan jumlah kata ter-stemming yang semakin meningkat. Sebelum dilakukan optimasi, prosentase keberhasilan stemming mencapai 95,86%, setelah dilakukan optimasi meningkat menjadi 99,93%.