Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) adalah fase penting dalam perkembangan anak yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan akademik dan sosial mereka. Kolaborasi seluruh warga sekolah dan segenap pendidik PAUD dan SD akan menambah rasa percaya diri dan kesiapan emosional dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kelancaran transisi, tantangan yang dihadapi, serta strategi efektif untuk mendukung adaptasi. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggambarkan informasi secara faktual melalui observasi, menggunakan analisis deduktif dan induktif untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transisi PAUD-SD dapat dilakukan dengan menyenangkan. Pertama, Penerimaan peserta didik Baru (PPDB) tidak menggunakan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai syarat utama, sehingga pembelajaran calistung diajarkan di kelas 1 dengan metode yang menyenangkan. Kedua, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dilaksanakan selama satu minggu. Ketiga, kegiatan pembelajaran di SD dirancang untuk mengembangkan keterampilan dasar anak melalui pendekatan yang menyenangkan. Selain itu, program orientasi yang terstruktur, pelatihan guru untuk menangani peserta didik baru, dan keterlibatan aktif orang tua terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan anak dan mendukung adaptasi mereka di lingkungan SD.