Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Revitalisasi Pecinan di Siak Sri Indrapura Sri Indrapura Spasca Kebakaran (2018-2022) Fauzana, Muhammad Ikhsan; Erniwati, Erniwati
AHKAM Vol 2 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ahkam.v2i4.2103

Abstract

This research discusses efforts to revitalize Chinatown in Siak Sri Indrapura after the fire that occurred on February 17 2018 coincided with Chinese New Year celebrations. In this fire tragedy, 54 houses burned down with losses estimated at 15 billion. Until now, efforts to revitalize a number of burned buildings have not yet been implemented. Due to the slow pace of revitalization efforts, quite a few Chinese people affected by the fire chose to build new business premises and residences. This will of course have a big impact on the development of socio-economic life as well as an impact on the tourism sector which is being worked on by the Siak Sri Indrapura Regency government. The aim of this research is to answer questions related to the revitalization of Chinatown in Siak Sri Indrapura which has never been completed. In this case the author uses a historical research method which consists of four stages consisting of Heuristics, Interpretation, Source Criticism, Historiography. The results of this research show that the delay in Chinatown revitalization in Siak Sri Indrapura is caused by various interrelated factors, some of which are limited financial resources, stakeholder disagreements, severe building damage, permits and regulations, community involvement, changes in priorities, political uncertainty. and economics, planning and management deficiencies, and technical and architectural difficulties.
MELIRIK BAZANJI SEBAGAI KESENIAN TRADISI MASYARAKAT PAINAN SUMATERA BARAT Pama, Sindi Ayudia; Roza, Ellya; Arrahim, Taufik Eka Osvi; Fauzana, Muhammad Ikhsan
TSAQIFA NUSANTARA: Jurnal Pembelajaran dan Isu-Isu Sosial Vol 1, No 01 (2022): Vol. 01 No. 01 2022 (Maret)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.679 KB) | DOI: 10.24014/tsaqifa.v1i1.16452

Abstract

ABSTRAKArtikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tentang seluk beluk bazanji dan fungsinya sebagai salah satu kesenian tradisi masyarakat di Painan Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatra Barat. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi di lapangan yakni di lingkungan masyarakat Painan Utara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen kitab bazanji yang digunakan sebagai teks atau bacaan oleh kelompok bazanji serta tulisan-tulisan yang membahas bazanj, baik dalam bentuk buku maupun jurnal. Dengan demikian penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis isi yang berkaitan dengan bazanji sebagai kesenian tradisi masyarakat tempatan. Hasil penelitian ditemukan bahwa bazanji sebagai kesenian tradisi masyarakat di Painan masih eksis keberadaannya di tengah-tengah masyarakathingga sekarang. Hal ini terlihat kesenian bazanji selalu ditampilkan ketika melaksanakan kegiatan keagamaan. Salah satunya adalah ketika acara kematian seperti pelaksanaan “menutup hari” atau “batagak batu”. Tradisi masyarakat Painan pada acara tersebut cenderung menampilkan nyanyian bazanji yang telah ada kelompoknya yang dilaksanakan pada malam hari. Selanjutnya bazanji sebagai kesenian tradisi bagi masyarakat Painan berfungsi sebagai ungkapan doa melalui shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan adat dan norma masyarakat Minangkabau sebagai sistem yang mengatur tata cara kehidupan yang di kenal dengan istilah adat basandi syara’ syara’ basandi kitabullah, syara’ mangato adat mamakai. Kata Kunci: Tradisi Bazanji, Kesenian Masyarakat, Kabupaten Pesisir Selatan.