Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Pola Nutrisi Dan Pendidikan Kesehatan Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sindangbarang Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur : Relationship Between Knowledge, Nutrition Patterns and Health Education with the Incidence of Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women in the Working Area of the Sindangbarang Inpatient Health Center, Sindangbarang District, Cianjur Regency Mubarokah, Nursaroya
Indonesian Scholar Journal of Nursing and Midwifery Science Vol. 4 No. 01 (2024): Vol. 4 No. 01 (2024): Vol. 4 No. 01 (2024): Indonesian Scholar Journal of Nurs
Publisher : Dohara POAJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54402/isjnms.v4i01.550

Abstract

Introduction: Based on the data from the World Health Organization (WHO) in 2016 pregnant women who suffer from CED as many as 629 mothers (73,2%) of all maternal deaths and have a risk of death 20 times greater than mothers with normal LILA at the Sindangbarang Health Center there are KEK numbers (chronic malnutrition) in 2022 the number of KEK (chronic malnutrition) there are 52 data on pregnant women from January to August. This study aimed to determine the relationship between knowledge, nutritional patterns, and health education with the incidence of chronic energy deficiency in the working area of the Sindangbarang Health Center in 2023.  Methods: This research method is quantitative with a cross-sectional study design total population of 50 pregnant women with a total sampling sample.  Results: The results of the univariate statistical test showed that 36 (72%) had poor knowledge 30 (60%) had poor nutritional patterns, and 29 (58%) had poor health education. The results of the bivariate analysis found that the p-values of all research variables were p-value < α knowledge (0,000) nutritional patterns (0,000) and health education (0,000) meaning that H0 was rejected or there was a significant relationship between knowledge, dietary patterns and health education on the incidence of CED in pregnant women.  Discussion: The study concludes that knowledge, nutritional patterns, and health education are related to the incidence of chronic energy deficiency in pregnant women. Suggestions from this study are that it can be used as a reference for health agencies can increase knowledge for pregnant women, and become a guide for further research.
Efektivitas Pemberian Daun Katuk dan Pijat Marmet Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Rawat Inap Sindangbarang Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur Tahun 2024 Mubarokah, Nursaroya; M, Maryam Syarah; Astuti, Retno Puji
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10461

Abstract

Pendahuluan : Produksi Air Susu Ibu (ASI) yang kurang pada hari-hari pertama masa nifas selalu menjadi pemicu bayi baru lahir diberikan susu formula yang akhirnya mengakibatkan tidak tercapainya ASI eksklusif, yang mana ASI eksklusif sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) Pada Tahun 2019 memperkirakan sekitar 80 juta orang ibu nifas mengalami Gangguan pada Produksi ASI. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis di Puskesmas Rawat Inap Sindangbarang, dari bulan oktober sampai dengan desember 2023, terdapat 18 ibu nifas yang bersalin di Puskesmas Rawat Inap Sindangbarang, terdapat 11 Ibu nifas yang mengalami gangguan produksi ASI. Tujuan : untuk mengkaji Efektivitas pemberian daun katuk dan pijat mermet terhadap produksi ASI pada ibu nifas di puskesmas rawat inap sindangbarang kecamatan sindangbarang kabupaten cianjur tahun 2024. Metode : penelitian ini kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada 2 orang responden yang mengalami produksi ASI yang kurang selama 14 hari menggunakan lembar observasi Hasil : reponden 1 diberikan perlakuan dengan pemberian sayur daun katuk 1x sehari dan responden 2 diberikan pijat mermet 1x sehari. Hasil dari penelitian ini adalah Produksi ASI respoden 1 sebelum diberikan daun katuk sebanyak 15 ml dan setelah diberikan daun katuk menjadi 60 ml, responden 2 sebelum diberikan pijat mermet sebanyak 10 ml dan setelah diberikan pijat mermet menjadi 40 ml.  Kesimpulannya : daun katuk dan pijat mermet sama-sama dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui akan tetapi pemberian daun katuk lebih efektif dibandingkan pemberian pijat mermet dengan selisih 15 ml pada produksi ASI hasil Pumping di hari ke 14 penelitian.