Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI-NILAI ANTI KORUPSI DALAM AJARAN TASAWUF Mushofa, Mushofa
TASHWIR Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jt.v10i2.7501

Abstract

Abstract: This paper explains that Sufism is a positive human therapy in dealing with various problems encountered in all aspects of life. Then Sufism is also a way of how humans can be close to their Lord. When the heart is close to God, then by itself, humans will always be close to goodness, good deeds, good attitudes, and behavior. At this point humans can avoid all ugliness, immoral acts, and bad behavior such as corruption. Departing from this, it is important to describe "Anti-Corruption Values in Sufism". After conducting a study and analysis, it is concluded that corruption is a crime that must be avoided by all elements of society, because its impact is very detrimental to the interests of many people. The inculcation of anti-corruption values must be carried out to fortify and shape the character of the community. Sufism is present as an alternative and a spirit that can be offered in suppressing the number of corruptions. Through the teachings of honesty, zuhudan, qana'ah, tawakal, wara' and gratitude, the community will become Muslim individuals, pious believers.Keywords: Sufism; Corruption; Human Therapy. Abstrak: Tulisan ini menjelaskan bahwa tasawuf menjadi terapi positif manusia dalam menghadapi berbagai persoalan yang ditemui dalam semua aspek kehidupannya. Kemudian tasawuf juga sebagai jalan bagaimana manusia dapat dekat dengan Tuhannya. Ketika hati sudah dekat dengan Tuhan, maka dengan sendirinya, manusia akan selalu dekat dengan kebaikan, amal shaleh, sikap dan prilaku yang baik. Pada titik inilah manusia bisa menghindarkan diri dari segala kejelekan, perbuatan maksiat serta perilaku yang buruk seperti korupsi. Berangkat dari sinilah kiranya penting untuk diuraikan tentang “Nilai-Nilai Anti Korupsi Dalam Ajaran Tasawuf”. Setelah dilakukan kajian pustaka dan analisis kualitatif, maka disimpulkan bahwa korupsi adalah sebuah tindak kejahatan yang harus dihindari oleh semua elemen masyarakat, karena dampaknya sangat merugikan hajat orang banyak. Penanaman nilai-nilai anti korupsi wajib dilaksanakan untuk membentengi dan membentuk karakter masyarakat. Tasawuf hadir menjadi sebuah alternatif dan spirit yang  bisa ditawarkan dalam menekan angka korupsi. Melalui ajaran kejujuran, kezuhudan, qana’ah, tawakal, wara’ dan syukur  masyarakat akan menjadi individu-individu yang muslim, mukmin yang solih.Kata Kunci: Tasawuf; Korupsi; Terapi Manusia.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI IoT UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN PENGELOLAAN SARANA PRASARANA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Mushofa, Mushofa; Cahyadi Maseri, Ani
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan Vol. 4 No. 6 (2025)
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v4i6.2832

Abstract

This study examines the utilization of Internet of Things (IoT) technology as an innovation to support interactive learning and the management of facilities and infrastructure in Islamic educational institutions. In the digital era, IoT enables automatic connectivity among devices, which can improve the quality of learning and enhance the efficiency of educational facility management. The method employed is a literature study with a content analysis approach applied to scientific literature, books, and indexed journals. The findings indicate that IoT is applied in various aspects such as smart classrooms, automatic attendance systems, energy management, and sensor-based security. The use of IoT aligns with Islamic educational values when accompanied by principles of Islamic digital literacy and ethics. However, challenges include limited infrastructure, high costs, low digital literacy, and data security concerns. Therefore, an integrative strategy is needed, including human resource capacity building, multisectoral partnerships, and the formulation of technology policies based on Islamic values. The findings are expected to provide a conceptual contribution to the development of adaptive and sustainable Islamic education models in response to the demands of the industry 4.0 revolution.
Transformasi Pendidikan Islam dalam Mengantisipasi Dampak Negatif Budaya Instan dan Hipokrisi Digital: Telaah Al-Qur’an, Hadis dan Perpektif Keilmuan Mushofa, Mushofa; Fidzi, Ridhani; Hamdan, Hamdan; Ma’ruf, Hidayat
Journal of Comprehensive Science Vol. 4 No. 3 (2025): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v4i3.3086

Abstract

The development of instant culture and digital hypocrisy has affected the mindset and character of individuals, especially in the world of education. This phenomenon poses a challenge for Islamic education in forming an authentic personality, integrity, and moral resilience. This study aims to analyze the transformation of Islamic education in facing the negative impact of instant culture and digital hypocrisy by studying the Qur'an, hadith, as well as psychological, sociology, and anthropological approaches. Using a qualitative method based on literature studies, this study examines relevant primary and secondary sources. The results of the study show that Islamic education needs to instill the values of patience, honesty, and exemplary as an antidote to instant culture and digital hypocrisy. In addition, a learning strategy based on character education, critical digital literacy, and strengthening the educational environment that supports self-awareness and moral responsibility is needed. With this approach, Islamic education can play a role in shaping an adaptive, critical, and noble generation in the digital era.
Integrasi Tasawuf Dalam Pendidikan Karakter: Analisis Filosofis Spiritual Dan Moral Mushofa, Mushofa; Iqbal, Muhammad; Noor, Irfan
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 3 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i3.2557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara tasawuf dan pendidikan karakter, serta menampilkan kebaruan dalam pendekatan spiritual dan moral dari perspektif filsafat pendidikan. Dalam menghadapi tantangan pendidikan karakter di era modern, diperlukan pendekatan yang lebih holistik. Tasawuf, yang kaya akan nilai-nilai spiritual, dapat menjadi alternatif untuk memperkuat pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber literatur yang relevan untuk menganalisis hubungan antara tasawuf dan pendidikan karakter. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam dimensi spiritual, tasawuf dan pendidikan memiliki tujuan yang sama, yaitu mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam dimensi moral, tasawuf menekankan nilai-nilai seperti kasih sayang, toleransi, kejujuran, dan pengabdian. Integrasi tasawuf dalam pendidikan karakter menghadirkan pendekatan yang lebih mendalam dalam pengembangan individu dan mendorong masyarakat untuk meningkatkan moral dan spiritualitas. Penelitian ini menegaskan bahwa tasawuf menyediakan solusi inovatif untuk tantangan pendidikan karakter, dengan menawarkan pendekatan yang lebih integratif dan spiritual. Kebaruan penelitian ini terletak pada penggabungan nilai-nilai tasawuf dalam konteks pendidikan karakter, yang belum banyak dieksplorasi dalam penelitian sebelumnya.