Hermanu Widjaja, Hermanu
Department Of Soil Science And Land Resources, Faculty Of Agriculture, Bogor Agricultural University. Jln Meranti, Darmaga, Bogor 16680, Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat

Pemetaan Saluran Irigasi sebagai Upaya Penyediaan Air bagi Kebutuhan Pertanian (Studi Kasus: Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur) Fifi Fata'tiatul Hidayah; Lailatul Qodriyah Agne Verawati; Hermanu Widjaja
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 4 (2020): Juni 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.601 KB)

Abstract

Irrigation Network Rehabilitation activities are the main supporting activities in the agricultural business by providing irrigation water for the realization of food sovereignty, particularly rice. Lowland rice is the principal agricultural commodity in Sindangsari village, Cianjur. More than 50 per cent of this village's rice fields are irrigated. Unfortunately the current irrigation conditions are classified as dry due to drought, thus inhibiting rice production. In addition to being dry, there are also many points of garbage accumulation that pollute the water flow and even obstruct the water flow. This activity aims at mapping the condition of irrigation canals in Sindangsari village. The irrigation channel map has been successfully prepared and approved by the Cianjur Regency Regional Planning Agency and the Ciranjang District Water Resources Management Office, so that more policies on irrigation issues in the area can be taken into consideration. Key words: irrigation, network rehabilitation, rice, rice field
Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Menjadi Pakan Ternak (Silase) di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang Brilianza Azharul Mujahidin; Marfuah Marfuah; Tiara Tiara; Annisa Nur Hidayah; Yulisa Alfiani; Diah Nailussaada; Hermanu Widjaja
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 4 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4239.925 KB) | DOI: 10.29244/pim.4.1.26-31

Abstract

Desa Sendangmulyo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang yang terletak di perbatasan Kabupaten Blora. Salah satu komoditas pertanian yang banyak dibudidayakan di Desa Sendangmulyo adalah jagung. Akan tetapi pemanfaatan komoditas jagung ini umumnya masih terbatas pada bijinya saja, sedangkan bonggolnya dibuang dan justru menjadi permasalahan karena mencemari lingkungan. Melihat adanya permasalahan ini, kelompok KKN-T IPB Rembang mengadakan webinar sekaligus praktek pembuatan silase berbahan bonggol jagung. Tujuan program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Sendangmulyo terkait pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi silase. Webinar dilaksanakan secara online melalui platform zoom meetings untuk masyarakat umum kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan silase bersama-sama untuk masyarakat Desa Sendangmulyo. Bahan yang digunakan dalam pembuatan silase yaitu bonggol jagung dan rumput gajah yang sudah di cacah, dedak, molase, serta air. Silase yang baik dapat dilihat dari karakteristik fisik seperti warna, tekstur, aroma, dan keberadaan jamur. Berdasarkan hasil pengamatan silase yang dibuat memiliki warna cokelat terang, tidak berair dan bau yang sedikit asam tetapi masih terdapat sedikit jamur sehingga hasil silase dapat digolongkan kurang baik. Pelaksanaan webinar dan praktik secara langsung pembuatan pakan ternak silase dari bonggol jagung mendapat respon positif dari peserta webinar dan masyarakat Desa Sendangmulyo. Kekurangan dari program ini yaitu dalam pelaksanaan praktik pembuatan silase jumlah peserta terbatas karena masa PPKM sehingga penyampaian informasi belum tersampaikan secara luas.
Program Sadaya Langgar: Meningkatkan Keterampilan Budidaya Kelor dan Kawista untuk Ketahanan Pangan di Desa Langgar, Rembang Septiawati, Indah Zahra; Putri, Cindy Yuliani; Zulmi, Fathiah Zahrani; Salamah, Eneng Lulu; Kurniawan, Muhammad Fabio Rayhan; Yuwendri, Dhanny Fadillah Rafiuh Drajad; Elysia, Laili; Widjaja, Hermanu; Akmal Maulana, Muhammad
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.7.1.89-101

Abstract

The Sadaya Langgar program aims to enhance the knowledge and skills of the community in propagating and cultivating moringa and kawista plants, while also improving village food security and optimizing land use. The program targets the Women's Farming Group (KWT) and the broader community of Langgar Village. Its implementation consists of three stages: socialization, demonstration, and monitoring. Activities include techniques for propagation, planting, and the utilization of plant products. The program has successfully increased the community's understanding of the importance of moringa as a high-nutrient food source and kawista as an herbal remedy. As a result, the community, particularly KWT members, has shown improvements in cultivation skills and the utilization of these plants, positively impacting food security and the village's economic well-being. The Sadaya Langgar program not only enhances technical skills in cultivation but also contributes to overall community health through educational activities about the nutritional content of moringa.