Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REDESIGN OF FREE LOAN SERVICES AS LIBRARIANS FACE CHANGES AT SCHOOL. THE IMPACT OF STUDENTS' CHARACTER IN VISITING THE LIBRARY ON THE EXISTENCE OF COLLECTIONS IN THE APIPSU MEDAN SCHOOL LIBRARY Shakila Putri Suhara; Najwa Novia Ulfa; Saddam Maulana; Farhan Pulungan; Muhammad Syahan; Qotrunnada
Journal of Educational Science Learning and Research Vol 2 No 1 (2025)
Publisher : CV. Asy Persada Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak desain ulang layanan bebas pinjaman dan perbedaannya dengan layanan bebas pinjaman konvensional di Perpustakaan Apipsu Medan akibat pandemi pada tahun 2020. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan studi kasus metode yaitu memahami dan meneliti dampak-dampak tertentu yang terjadi secara mendalam. berdasarkan data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk memperoleh solusi. Hasil analisis menyimpulkan bahwa desain ulang layanan bebas pinjaman ini merupakan perubahan prosedur dari konvensional menjadi online. Ada dua hal yang membedakan Dampak Positif dan Negatif Terhadap Pelayanan Perpustakaan Apipsu Medan. Namun saat ini Layanan Bebas Pinjam sudah tidak diterapkan lagi pada layanan perpustakaan di Sekolah Apipsu Medan.
Boycott, Intention, and Purchase Decisions among Generation Z: A PLS-SEM Analysis Based on Qawāʿid Fiqhiyyah Qotrunnada; Syihabudin; Muhamad Fakhrudin; Suryani, Risa
Az-Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Vol. 17 No. 1 (2025): Az-Zarqa'
Publisher : Sharia and Law Faculty of Sunan Kalijaga Islamic State University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/az-zarqa.v17.i1.4221

Abstract

Abstract: Purchase or avoidance decisions regarding fast-food brands associated with pro-Israel affiliations among Generation Z university students in Banten Province are examined through two complementary lenses: PLS-SEM modeling and reasoning grounded in Qawāʿid Fiqhiyyah. The sample comprises 125 respondents, all active social-media users. Findings indicate that consumer animosity does not affect either purchase intention or purchase decision. Religiosity exerts a positive and statistically significant direct effect on purchase decisions, but not on intentions. Exposure to and participation in social-media boycott campaigns have positive and significant effects on both intention and decision, while the indirect pathway via intention is observed only from boycott to decision and is small in magnitude. Purchase intention itself significantly predicts purchase decisions, also with a small effect. Document analysis links these estimates to three legal maxims. Al-umūr bi maqāṣidihā explains value-driven execution that can bypass the intention phase, clarifying why religiosity operates at the decision point. Al-‘ādah muḥakkamah accounts for the persistence of habit, store proximity, and promotions that attenuate the move from animosity to action. Al-yaqīn lā yazūlu bi al-shakk underscores the need for credible evidence of brand affiliation so that intention and decision are not stalled by doubt. Practical implications include evidence-based value education, accessible halal substitutes, competitive pricing, and supply-chain transparency to foster yaqīn and stabilize ethical compliance in everyday choices. The study enriches Islamic Business Law with an auditable, replicable normative-empirical bridge.   Abstrak: Keputusan membeli atau menghindari merek fast food yang diasosiasikan pro-Israel pada mahasiswa Generasi Z di Provinsi Banten dibaca melalui dua lensa yang saling melengkapi, yakni pemodelan PLS-SEM dan penalaran Qawāʿid Fiqhiyyah. Sampel berjumlah 125 responden yang seluruhnya pengguna media sosial. Hasil menunjukkan consumer animosity tidak berpengaruh terhadap intensi maupun keputusan. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan langsung pada keputusan, namun tidak pada intensi. Paparan serta partisipasi pada gerakan boikot di media sosial berpengaruh positif dan signifikan pada intensi dan keputusan, sementara pengaruh tidak langsung yang melalui intensi hanya terbukti pada jalur boikot menuju keputusan dan berukuran kecil. Intensi sendiri berpengaruh signifikan terhadap keputusan dengan efek yang juga kecil. Analisis dokumen menautkan angka tersebut pada tiga kaidah. Al-umūr bi maqāṣidihā menjelaskan eksekusi nilai yang dapat memintas fase niat sehingga religiusitas bekerja pada titik keputusan. Al-‘ādah muḥakkamah menerangkan daya lekat kebiasaan, kedekatan gerai, dan promosi yang menetralkan dorongan menjauh sehingga animosity tidak otomatis menjadi aksi. Al-yaqīn lā yazūlu bi al-shakk menegaskan pentingnya kepastian afiliasi merek agar intensi dan keputusan tidak tertahan oleh keraguan. Implikasi praktis mengarah pada edukasi nilai yang berbasis bukti, penyediaan substitusi halal yang mudah diakses, penyesuaian harga yang kompetitif, serta transparansi rantai pasok agar yaqīn terbentuk dan kepatuhan etis lebih stabil pada level keputusan sehari-hari. Temuan ini memperkaya Hukum Bisnis Islam dengan jembatan normatif-empiris yang dapat diaudit dan direplikasi.