Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN RHEUMATOID ARTHRITIS PADA WANITA MENOPAUSE DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KOTA BENGKULU TAHUN 2023 Febriyanti, Dhea; Firman, Halimatussa'diah
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 3 No 1 (2023): Pemeriksaan Laboratorium Medis
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/flms.v3i1.405

Abstract

Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit inflamasi sistemik kronik dengan etiologi yang tidak diketahui, tetapi beberapa sumber menunjukkan bahwa RA adalah penyakit autoimun jaringan ikat terutama sinovial dengan etiologi multifaktor. Penyakit ini biasanya lebih dominan menyerang wanita yang telah memasuki masa menopause, hingga tiga sampai lima kali lebih mungkin daripada pria. Menopause biasanya terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun, tetapi dapat terjadi setelah usia 40 tahun dan merupakan hal yang normal. Diketahui Gambaran Rheumatoid Arthritis Pada Wanita Menopause Di Panti Sosial Tresna Werdha Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling dan sampel yang digunakan adalah serum seluruh wanita menopause di panti sosial Tresna Werdha Kota Bengkulu yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60% responden memiliki hasil positif, sedangkan 40% responden memiliki hasil negatif. Sebagian besar (60%) wanita menopause di Panti Sosial Tresna Werdha Kota Bengkulu didapatkan hasil positif Rheumatoid Arthritis. Diharapkan bagi wanita menopause agar selalu menjaga pola hidup sehat serta dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik yang baik, dan menjaga berat badan ideal serta melakukan pengecekan secara rutin agar dapat memimalisirkan terjadinya penyakit komplikasi.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKOENZIM LIMBAH KULIT NANAS (Ananas comosus L) DAN JERUK BERASTAGI (Citrus X sinensis L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus El Mubarokah, Rizki; Firman, Halimatussa'diah
Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science Vol 3 No 2 (2023): Pemeriksaan Laboratorium Medis Jilid 2
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/flms.v3i2.561

Abstract

Masalah global yang sedang dihadapi pada negara berkembang maupun negara maju, salah satunya adalah efek samping antibiotik, oleh karena itu dibutuhkan beberapa tindakan untuk mengurangi masalah ini. Penyebab infeksi masih merupakan masalah kesehatan dunia, terutama negara berkembang. Salah satu penyebab infeksi yaitu bakteri Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus bisa menyebabkan keracunan makanan staphylococcus, bakterimia, endokardititis, osteomeilitis hematogen akut, pneumonia, meningitis, abses yang dapat menyebar keseluruh tubuh. Staphylococcus aureus telah mengalami resistensi terhadap antibiotik. Maka alternatif yang dilakukan adalah dengan cara menggunakan bahan yang berasal dari alam yaitu dengan memanfaatkan produk kulit nanas dan jeruk menjadi ekoenzim. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekoenzim limbah kulit nanas (Ananas comasus L.) dan jeruk berastagi (Citrus X Sinensis L) terhadap bakteri Staphycoccus aureus.Metode:Penelitian ini merupakan penelitian Study Deskriptif dengan 6 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali dengan variasi kosentrasi 60%, 55%, 50 % dan 45% dengan Ciprolaxacin sebagai kontrol positif serta aquades sebagai kontrol negatif. Analisa data dengan menggunakan analisa data dengan melihat rata-rata sensitivitas.Hasil: Rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 60% sebesar 13.1 mm, konsentrasi 55% sebesar 7.9 mm, konsentrasi 50% sebesar 3,75 mm dan pada konsentrasi 25% sebesar 3.35%. Hasilnya diketahui bahwa ekoenzim limbah kulit nanas (Ananas comasus L.) dan jeruk berastagi ( Citrus X Sinensis L) memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus terlihat dengan adanya zona bening yang dibentuk disekitar cakram. Pada penelitian uji aktivitas antibakteri ekoenzim limbah kulit nanas (Ananas comasus L.) dan jeruk berastagi ( Citrus X Sinensis L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.