Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh biaya pemasaran dan pengembangan teknologi terhadap biaya operasional dengan studi kasus Netflix dimana data diperoleh dari laporan keuangan resmi diterbitkan oleh website resmi Netflix. Biaya pemasaran, yang mencakup promosi, periklanan, dan kegiatan penjualan lainnya, sering kali dianggap sebagai faktor penting untuk meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan perusahaan. Di sisi lain, biaya pengembangan teknologi mencakup investasi dalam inovasi, riset dan pengembangan, serta perbaikan sistem dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing perusahaan. Pada penelitian ini digunakan metode analisis regresi linier berganda untuk menguji hubungan antara variabel independen (biaya pemasaran dan biaya pengembangan teknologi) terhadap variabel dependen (biaya operasional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pemasaran tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya operasional. Hal yang sama seperti biaya pengembangan teknologi tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya operasional, yang menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi dapat mengurangi biaya operasional melalui efisiensi dan otomasi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan mengenai bagaimana alokasi sumber daya untuk pemasaran dan teknologi dapat mempengaruhi kinerja keuangan, serta membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang strategis untuk memaksimalkan efisiensi operasional dan daya saing pasar. Implikasi temuan ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dalam industri media streaming.