Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengukur Penerimaan Aplikasi Transportasi Online Menggunakan Model UTAUT 2 Pakaya, Nikmasari; Ladiku, Rahmat
Jambura Journal of Informatics VOL 6, N0 1: APRIL 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jji.v6i1.24735

Abstract

The online transportation app Maxim has become a new competitor in Indonesia's industry. This study uses the UTAUT 2 model to measure the Maxim app's acceptance in Gorontalo Province. The survey was conducted among 387 respondents, with most users being teenagers and having used the app for over a year. Data were analyzed using the Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) approach. Measurement model analysis showed good validity and reliability. The results of the structural model analysis revealed that effort expectancy, hedonic motivation, price value, habit, and behavioral intention significantly affected the acceptance and use of the Maxim application. While performance expectancy, social influence, and facilitating conditions are not significant. On the other hand, the experience variable as a moderator does not prove significant. These findings provide practical implications for Maxim service providers to focus on ease of use, entertainment value, competitive price offerings, and building positive habits to increase user acceptance and loyalty in Gorontalo Province.Aplikasi Maxim telah menjadi fenomena di industri  transportasi online di Indonesia. Penelitian ini mengukur penerimaan aplikasi Maxim di Provinsi Gorontalo menggunakan model UTAUT 2. Survei dilakukan terhadap 387 responden, dengan mayoritas pengguna berusia remaja dan telah menggunakan aplikasi lebih dari satu tahun. Data dianalisis dengan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Analisis model pengukuran menunjukkan validitas dan reliabilitas yang baik. Hasil analisis model struktural mengungkapkan bahwa effort expectancy, hedonic motivation, price value, habit, dan behavioral intention terbukti berpengaruh signifikan terhadap penerimaan dan penggunaan aplikasi Maxim. Sementara performance expectancy, social influence, dan facilitating condition tidak signifikan. Di sisi lain variabel experience sebagai variabel moderator tidak terbukti signifikan. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi penyedia layanan Maxim untuk berfokus pada aspek kemudahan penggunaan, nilai hiburan, penawaran harga kompetitif, dan membangun kebiasaan positif untuk meningkatkan penerimaan dan loyalitas pengguna di Provinsi Gorontalo.
Penguatan Peran BUMDes dalam Mendorong Ketahanan Pangan di Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone Bumulo, Sahrain; Latare, Sainudin; Ladiku, Rahmat
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 14, No 2 (2025): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v14i2.32863

Abstract

This community engagement program aims to strengthen the institutional role of Village-Owned Enterprises (BUMDes) as a driving force for food security in Botutonuo Village, Bone Bolango Regency. Through participatory dialogue and educational sessions, villagers, farmers, village officials, and BUMDes managers were actively involved in identifying institutional challenges and formulating strategic solutions. The results show that although the village has regularly allocated capital to BUMDes, its management lacks structured and transparent business planning. The activity succeeded in raising collective awareness of the importance of accountable governance, institutional synergy, and the need for district-level policy support to ensure the sustainability of rural enterprises. In conclusion, this early-stage intervention has proven effective in stimulating institutional initiatives and fostering multi-stakeholder commitment to strengthening food-based rural economic development. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendorong penguatan kelembagaan BUMDes sebagai motor penggerak ketahanan pangan di Desa Botutonuo, Kabupaten Bone Bolango. Melalui kegiatan dialog dan edukasi partisipatif, masyarakat desa, petani, pemerintah desa, dan pengelola BUMDes dilibatkan secara aktif dalam mengidentifikasi tantangan kelembagaan dan merumuskan solusi strategis. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa meskipun penyertaan modal desa terhadap BUMDes telah dilakukan secara rutin, pengelolaannya belum berbasis pada perencanaan bisnis yang terstruktur dan transparan. Kegiatan ini berhasil membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya tata kelola yang akuntabel, sinergi kelembagaan desa, serta keterlibatan pemerintah daerah dalam memperkuat keberlanjutan usaha desa. Kesimpulannya, intervensi awal melalui kegiatan edukatif ini efektif dalam merangsang inisiatif kelembagaan dan menyatukan komitmen antar pemangku kepentingan untuk penguatan ekonomi desa berbasis pangan.