Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

DINAMIKA PERUBAHAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT PEDESAAN Latare, Sainudin
Jurnal Pelangi Ilmu VOL 05, NO 02, 2012
Publisher : Jurnal Pelangi Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.753 KB)

Abstract

Dinamika perubahan pembangunan masyarakat pedesaan lebih terfokus pada persoalan apa yang sesungguhnya terjadi pada masyarakat itu sendiri, yang kemudian pihak-pihak terkait dapat mencari solusi sehubungan dengan pemecahan masalahanya. Beberapa persoalan yang terurai dalam tulisan ini di antaranya : Pertama, Kebijakan pemerintah tidak hanya berada pada tataran Top-down Planning atau perencanaan pembangunan yang lebih merupakan inisiatif pemerintah namun seharusnya Bottom-up Planning. Perencanaan pembangunan dengan menggali potensi riil keinginan atau kebutuhan masyarakat pedesaan. Kedua, Hakikat fungsi dan potensi masyarakat pedesaan berdasarkan Kepres pasal 6 akan Nampak betapa semakin luas dan menyeluruhnya fungsi dari lembaga ketahanan masyarakat pedesaan, antara lain: (1) Menanamkan pengertian dan kesadaran; (2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat; (3) Membina dan menggerakkan potensi pemuda untuk pembangunan; (4) Meningkatkan peranan wanitadalam mewujudkan kualitas keluarga; (5) Membina kerjasama antar lembagayang ada dalam masyarakat dalam pembangunan, dan (6) Melaksanakan tugas-tugas lain dalam rangka membantu pemerintah desa atau pemerintah kelurahan untuk menciptakan ketahanan yang mantap. Ketiga, Problematika pembangunan masyarakat pedesaan,W. Brand menulis Negara-negara yang sedang berkembang miskin karena: produktivitas tanahnya rendah; kekurangan modal; taraf pendidikannya rendah; kekurangan kepemimpinan untuk mendorong kemajuan ekonomi; dan di Indonesia dapat ditambahkan dengan kepadatan penduduk khususnya di Pulau Jawa.
PARTISIPASI PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN DESA: (Transformasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan UMKM di Desa Lembah Hijau) Sofyan Alhadar; Sainudin Latare; Yahya Antu; Abdul Latif; Yayan Sahi; Tayeb Gobel
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.121 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.89

Abstract

Keterbatasan kemampuan dalam mengelola lingkungan yang memiliki potensi di sektor pariwisata, merupakan gambaran bahwa masyarakat masih minim akan sumber daya manusia yang mumpuni. Apabila dilihat berdasarkan potensi Desa Lembah Hijau memiliki panorama pesisir laut yang sangat indah. Namun keindahan itu, sirna dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam mengelolanya. Hal itu tercermin dari beberapa masalah diantaranya adalah, wilayah pesisir Laut yang berada di Desa Lembah Hijau seakan-akan menjadi tempat yang tidak berpenghuni dan limbah sampah masyarakat yang banyak bertebaran dimana-mana. Secara garis besar faktor yang mempengaruhi keterbatasan SDM masyarakat Desa Lembah Hijau yaitu kemampuan SDM yang rendah diakibatkan oleh tingakat Pendidikan yang masih jauh dari harapan. Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini, menggunakan pendekatan  fenomenologis berupa sosialisasi dan pendampingan yang melibatkan Dosen dan Mahasiswa serta 15 orang pemuda yang berada di Desa Lembah Hijau Kabupaten Bone Bolango. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan ini, meningkatnya kesadaran masyarakat akan adanya potensi wilayah pesisir sebagai sumber pendapatan UMKM Lokal.
Sociological Studies: The Meaning of The Garuda Pancasila Symbol as A Medium To Prevent Radicalism in Early Childhood Sainudin Latare; Yayan Sahi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8181

Abstract

Adanya temuan kasus paham radikalisme pada anak, mewajibkan pemerintah harus melakukan siasat melalui strategi pembelajaran berbasis media gambar pancasila sebagai proses pengenalan awal dan pondasi bagi anak-anak saat ini. Kecenderungan anak saat ini yang mudah menerima rangsangan dan tanpa memfilter diperlukan kehati-hatian dalam menggunakan metode belajar sehingga anak-anak tidak mudah terpengaruh dengan paham radikalisme. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisi konten pembelajaran berbasis media gambar pada buku pembelajaran “Lambang Garuda Pancasila” yang diterbitkan oleh kementerian pendidikan kebudayaan Republik Indonesia. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis konten. Kesimpulan dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa salah satu faktor adanya  paham radikalisme pada anak  mudah berkembang adalah metode belajar yang kurang efektif yang lebih mengedepankan konsep ceramah dibanding dengan konsep gambar yang diiringi oleh ilustrasi dari sebuah cerita. Sehingga hasil penelitian ini menunjukan bahwa, media gambar pancasila yang diajarkan pada anak usia dini, dapat melatih kepekaan sosial, dan pemahaman ideologi yang lebih kuat. Kesimpulan dari penelitian ini, anak adalah individu yang mudah tersugesti akan Sesuatu apa yang dilihat dan didengar. Oleh karena itu metode gambar Pancasila merupakan media pertama yang akan menguatkan pemahaman ideologi bagi anak usia dini.
Implikasi Konflik Partai Politik Terhadap Paradigma Pemilih Pemula Menjelang Pemilu 2024: Studi Pada Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Sukarman Kamuli*; Sainudin Latare; Yayan Sahi
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.26413

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis implikasi konflik partai politik terhadap paradigma pemilih pemula (Mahasiswa UNG) menjelang pemilu 2024, yang diamati dari dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survei sebagai alat pengumpulan data. Hasil temuan menunjukkan bahwa konflik partai politik berdampak signifikan terhadap pandangan dan sikap pemilih pemula dalam memahami dan merespons proses politik. Dalam aspek paradigma kognitif, hasil survei mengungkapkan sebanyak 48% pemilih pemula tetap aktif mengikuti perkembangan politik meskipun partai politik mengalami konflik. Namun, di sisi lain, sebanyak 48% pemilih pemula kehilangan minat dalam mengikuti perkembangan partai politik karena dipengaruhi oleh konflik yang terjadi dalam partai politik itu sendiri. Sejumlah kecil responden (3,7%) tidak memberikan tanggapan terkait pandangan mereka. Hasil ini mengindikasikan adanya variasi pandangan dan tingkat keterlibatan pemilih pemula dalam menghadapi konflik partai politik. Sementara itu, dari aspek paradigma afektif, hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 63% pemilih pemula dari mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kehilangan minat terhadap partai politik akibat dari adanya konflik partai politik. Meskipun begitu, sebanyak 22% pemilih pemula masih menunjukkan minat terhadap partai politik, sementara 15% sisanya tidak memberikan jawaban terkait sikap mereka. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konflik partai politik memiliki dampak yang signifikan terhadap paradigma pemilih pemula dalam aspek kognitif dan afektif. Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan dan pendidikan politik di kalangan pemilih pemula perlu dilakukan untuk memastikan partisipasi politik yang lebih aktif dan kesadaran politik yang lebih baik di masa depan.
Implikasi Konflik Partai Politik Terhadap Paradigma Pemilih Pemula Menjelang Pemilu 2024: Studi Pada Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Kamuli*, Sukarman; Latare, Sainudin; Sahi, Yayan
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.26413

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis implikasi konflik partai politik terhadap paradigma pemilih pemula (Mahasiswa UNG) menjelang pemilu 2024, yang diamati dari dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survei sebagai alat pengumpulan data. Hasil temuan menunjukkan bahwa konflik partai politik berdampak signifikan terhadap pandangan dan sikap pemilih pemula dalam memahami dan merespons proses politik. Dalam aspek paradigma kognitif, hasil survei mengungkapkan sebanyak 48% pemilih pemula tetap aktif mengikuti perkembangan politik meskipun partai politik mengalami konflik. Namun, di sisi lain, sebanyak 48% pemilih pemula kehilangan minat dalam mengikuti perkembangan partai politik karena dipengaruhi oleh konflik yang terjadi dalam partai politik itu sendiri. Sejumlah kecil responden (3,7%) tidak memberikan tanggapan terkait pandangan mereka. Hasil ini mengindikasikan adanya variasi pandangan dan tingkat keterlibatan pemilih pemula dalam menghadapi konflik partai politik. Sementara itu, dari aspek paradigma afektif, hasil survei menunjukkan bahwa sekitar 63% pemilih pemula dari mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kehilangan minat terhadap partai politik akibat dari adanya konflik partai politik. Meskipun begitu, sebanyak 22% pemilih pemula masih menunjukkan minat terhadap partai politik, sementara 15% sisanya tidak memberikan jawaban terkait sikap mereka. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konflik partai politik memiliki dampak yang signifikan terhadap paradigma pemilih pemula dalam aspek kognitif dan afektif. Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan dan pendidikan politik di kalangan pemilih pemula perlu dilakukan untuk memastikan partisipasi politik yang lebih aktif dan kesadaran politik yang lebih baik di masa depan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendampingan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah Sainudin Latare; Sahrain Bumulo
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Edisi November 2023
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v5i1.154

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan kapasitas kelompok usaha UMKM melalui pendampingan pengelolaan dan pengembangan usaha UMKM untuk memecahkan berbagai masalah yakni: 1) masalah pemasaran yang belum maksimal; 2) ketersediaan alat-alat penunjang yang masih belum lengkap. Metode pelaksanaan yang dalam kegiatan ini yaitu observasi lapangan, identifikasi masalah, penyusunan rencana kegiatan, pelaksaan, dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pendampingan meliputi beberapa kegiatan diantaranya: 1) melaksanakan seminar terkait strategi pengembangan UMKM, guna memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada kelompok usaha tentang langkah-langkah dalam mengembangkan usaha UMKM; 2) membantu kelompok usaha dalam proses produksi UMKM minyak kelapa kampung; 3) membantu kelompok usaha dalam mendesain kemasan dan logo untuk produk; 4) membantu kelompok usaha untuk mempromosikan produk minyak kelapa baik online maupun offline; 5) menyusun proposal permohonan untuk pengadaan alat-alat penunjang UMKM. Output kegiatan pendampingan telah berdampak signifikan pada pengembangan UMKM, dimana pengetahuan kelompok usaha terkait strategi pemasaran baik online maupun offline sudah cukup baik dibandingkan dengan sebelum dilakukan pendampingan, serta pendapatan ekonomi kelompok usaha yang masih rendah sebelum dilakukan pendampingan, kini telah meningkat 2 kali lipat, dan tentunya UMKM ini semakin berkembang dan berkelanjutan.
Strategi Bertahan Hidup Penambang Emas di Desa Bulontio Timur Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara Hatu, Dewinta Rizky R.; Latare, Sainudin; Lapasaw, Mohamad Riski
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.3063

Abstract

This study aims to analyze the survival strategies implemented by gold miners in Bulontio Timur Village, Sumalata District, North Gorontalo Regency. The research method used is a qualitative approach with a descriptive design. Data were collected through observation techniques, in-depth interviews, and documentation studies. The results of the study indicate that gold miners in Bulontio Timur Village rely on mining as their main source of income because agricultural products are not sufficient for their living needs, especially during the dry season or crop failures. In carrying out mining activities, miners must ask permission from the mine owner known as the "boss", with a clear and transparent profit-sharing system. Social capital, such as good social relations between miners and mine owners, plays an important role in the continuity of their work. Trust and social networks allow miners to survive in conditions full of uncertainty. In addition, loans from mine owners are also one of the common survival strategies used by miners when mining results are insufficient for their needs. This loan is usually in the form of money or other mining needs that will be repaid after the miners obtain mining results. Overall, this study emphasizes the importance of income diversification, strengthening social capital, and managing economic uncertainty in the survival strategies of miners in Bulontio Timur Village. Keywords: Survival Strategy, Miners, East Bulontio Village
Dampak Program Keluarga Harapan dalam Pengentasan Kemiskinan di Desa Bangga Kecamatan Paguyaman Pantai Latare, Sainudin; Harold, Rudy; Bumulo, Sahrain; Ali, Ahmad
Dynamics of Rural Society Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Dynamics of Rural Society Journal
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social Sciences, Gorontalo State University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/drsj.v1i1.9

Abstract

The Family Hope Program (PKH) is a social assistance program that is provided to help poor families in rural areas. According to the Regulation of the Minister of Social Affairs of the Republic of Indonesia Number 1 of 2018 concerning the Family Hope Program, it is explained that "to improve the quality of life of poor and vulnerable families through increasing accessibility to health, education and social welfare services. This research aims to analyze the impact of the PKH program in alleviating poverty in rural communities. Research using qualitative methods with a descriptive approach. The results showed that the PKH program had a major impact on poor families in Bangga Village, where many PKH beneficiary communities benefited from the program. Even though the assistance funds received by the community are not large, the existence of the PKH program has lightened the burden on the community in meeting their daily needs, including the basic needs of poor households, the need to get education services, health services, and other needs of poor households.
Pemberdayaan Kelompok Usaha Wanita Tani di Desa Juriya Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo Debi, Yuliyanti S.; Musa, Farid Th.; Latare, Sainudin
Dynamics of Rural Society Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Dynamics of Rural Society Journal
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social Sciences, Gorontalo State University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/drsj.v1i2.11

Abstract

To increase the status and role of women economically, empowering women helps them become independent women and maximize their potential. Women's health, knowledge, and abilities will increase with the existence of women's empowerment programs. For women farmers, especially in rural areas, women farmer groups are a place to gather and respect women. However, there is a possibility that it is not ideal that the women of Juriya Village have a group of women farmers. They lack independence and are usually passive in society, as can be seen from their actions. The data needed for this study were collected through observation, interviews, and documentation. The goal is to make the problem clear. Based on the results of research conducted to empower women in agricultural business groups in Juriya Village, Bilato District, Gorontalo Regency. It was concluded that: First, community participation, especially women who are members of the empowerment program, is very good. It can be seen how enthusiastic they are in participating in the activities that have been given. Second, the participation and motivation of good members does not determine the success of an empowerment program activity. This is due to several inhibiting factors including: Internal problems between members and the treasurer, lack of training for women farming groups, and lack of business permits, this has an effect on product marketing.
Dinamika Dukungan dan Penolakan Masyarakat Terhadap Gaya Berpakaian Remaja di Desa Datahu, Kecamatan Tibawa Rudy Harold; Yowan Tamu; Sainudin Latare; Yulian Kasim
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i2.24

Abstract

Clothing is a basic human necessity that is intertwined with socio-cultural conditions, ethical considerations, aesthetics, and individual expressions of belief. The relationship between clothing and fashion has always been close, especially in the present era where various clothing designs exist, ranging from very loose to very tight and from modest to revealing. The purpose of this research is to understand the perspective of the community in the village of Datahu, Tibawa Subdistrict, towards teenagers who choose to dress provocatively. The ethnographic investigation method is employed, aiming to depict and examine cultural groups to identify evolving patterns of language, behavior, and beliefs. Documentation, interviews, and observations are utilized to collect data. The research findings indicate that: First, teenage girls who tend to dress provocatively appear to form a supportive community and remain optimistic. They strive to stay authentic, maintaining what they like. Second, the majority of women in the Datahu village follow current teenage fashion trends due to the changing times and societal influence. Many teenage girls in Datahu adopt a glamorous lifestyle with celebrity-like appearances and Western-style revealing clothing, ultimately violating ethical dressing norms according to religious standards. Third, regarding the community's perspective on women who choose to dress provocatively, there are both supporters (pro) and dissenters (contra), depending on individual viewpoints. However, the majority of the Datahu village community tends to disagree with the use of revealing clothing.