Permasalahan yang dihadapi pada pelaku usaha di Kabupaten Kepulauan Meranti adalah: pertama, minimnya pengetahuan para pelaku usaha tentang pengelolaan keuangan usahanya, seperti masih tercampurnya keuangan usaha dan rumahtangga. Kedua, pembukuan masih dibuat ssederhana dalam usaha mereka. Masalah yang sering terjadi dalam usaha kecil adalah sering pembukuan dibuat secara sederhana dan terkadangan terjadi kesalahan dalam membuat laporan keuangan. Demikian pula yang terjadi dengan usaha di Kabupaten Kepulauan Meranti. Persoalan tersebut menimbulkan masalah tidak dapat ditentukannya hasil usaha secara tepat. Hal ini dapat terjadi mungkin karena kurangnya pengetahuan atau pemahaman pelaku usaha tentang pencatatatan keuangan bisnisnya. Dalam penyampaian materi penyuluhan dan pelatihan ini, digunakan beberapa metode antara lain: a. Metode Ceramah, yaitu metode yang digunakan untuk memaparkan materi yang telah disusun oleh penulis b. Metode Tanya Jawab, yaitu metode yang digunakan untuk merespons sejauh mana tingkat pemahaman peserta penyuluhan tentang bahan/materi yang telah disampaikan oleh penulis c. Metode Diskusi, yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan setiap permasalahan yang dikemukakan peserta. Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta lebih memahami konsep pembukuan berdasarkan standar akuntansi yang benar sehingga dapat membuat laporan keuangan dan menghitung secara akurat mengetahui keuntungan atau kerugian dari hasil usahanya. Output yang dihasilkan pada kegiatan ini adalah kemampuan pelaku usaha dalam melakukan pencatatan, pembukuan, dan keuangan dengan menggunakan system akuntansi untuk meudahkan dalam pelaporan keuangan.