Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita Persatuan Balonggabus melalui penerapan pembelajaran inquiry. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini yaitu kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan Balonggabus yang berjumlah 22 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Empat tahapan penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian yaitu observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan dua jenis analisa data yang digunakan yakni kuantitatif dan kualitatif. Penelitian pra tindakan dilakukan untuk mengetahui hasil persentase awal kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun melalui pembelajaran inquiry. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kelas pada pra intervensi sebesar 32,22%, meningkat pada siklus I yakni sebesar 70,05%, dan pada siklus II sebesar 93,45%. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran inquiry dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun, terbukti hasil pengamatan yang dilakukan mencapai indikator keberhasilan sebesar 75%. Peneliti menyarankan guru untuk menggunakan berbagai strategi pembelajaran, termasuk Strategi Pembelajaran Inquiry, untuk terus meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa.