Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema kearifan lokal permainan tradisional layang-layang di SDN 8 Suwawal yang merupakan projek perdana pelaksanaan P5 kurikulum merdeka. Mendeskripsikan proses implementasi P5 melalui permainan tradisional layang-layang. Menjelaskan faktor yang mendukung dan menghambat dalam kegiatan ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh dengan subjek semua siswa kelas 4 yang berjumlah 15 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan survei. Alur penelitian ini menggunakan model analisis Milles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila diawali dengan perencanaan dan persiapam oleh guru beserta kepala sekolah untuk menentukan kesesuaian tema P5, tujuan yang akan dicapai serta penilaian hasil dan proses. Kemudian dilanjutkan dengan guru kelas menyiapkan modul P5 yang terdiri dari empat sesi yaitu: pertama memperkenalkan kegiatan dengan mencari informasi tentang layang-layang. Kedua membuat kesepakatan kegiatan dan menyiapkan segala kebutuhan. Ketiga pembuatan layang-layang oleh masing-masing kelompok. Keempat pelaksanaan festival layang-layang. Integrasi dimensi profil pelajar Pancasila melalui kegiatan diskusi kelompok, membuat layang-layang, dan penerbangan layang-layang yang di dalamnya mengandung dimensi gotong royong, berkebhinekaan global, kreatif, berfikir kritis serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. Faktor pendukung projek ini adalah antusias siswa dan dukungan dari orang tua. Sedangkan faktor penghambatnya adalah penggunaan waktu yang kurang efisien dan siswa yang egois.