Tanaman porang merupakan tanaman semak (herba) yang mempunyai prospek sebagai bahan pangan alternatif dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Umbi tanaman porang yang merupakan bagian yang dimanfaatkan memiliki kandungan polisakarida (glukomanan) yang tinggi dapat digunakan sebagai sumber pangan. Tanaman porang juga sudah banyak dimanfaatkan di bidang industri dan kesehatan. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman porang yaitu minimnya informasi dan teknik budidaya yang baik bagi tanaman porang terutama pada fase pertumbuhan vegetatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian fungi mikoriza arbuskula (FMA) Glomus sp. dan zat pengatur tumbuh giberelin terhadap pertumbuhan fase vegetatif tanaman porang pada tanah Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun V Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, dimulai pada bulan Februari sampai dengan Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan yang terdiri dari 2 faktor yaitu perlakukan dosis Glomus sp. (M0 = 0 g/tanaman, M1 = 10 g/tanaman, M2 = 20 g/tanaman dan M3 = 30 g/tanaman) dan perlakuan konsentrasi giberelin (G0 = 0 ppm, G1 = 50 ppm, G2 = 100 ppm dan G3 = 150 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Glomus sp. dengan dosis 20 g/tanaman memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman porang yaitu meningkatkan bobot umbi sebesar 21,48 g, serapan hara P sebesar 36,19 mg/tanaman dan derajat infeksi akar sebesar 50% atau masing-masing lebih tinggi 93,17%, 42,59% dan 650% dibandingkan dengan kontrol. Aplikasi giberelin berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman porang dan derajat infeksi akar oleh mikoriza di mana infeksi akar tertinggi sebesar 42,50% justru terjadi pada perlakuan tanpa pemberian giberelin.