Damanik, Revandy I.M
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (Glomus sp.) dan Giberelin terhadap Pertumbuhan Fase Vegetatif Tanaman Porang (Amorphophallus oncophyllus) di Tanah Ultisol Agustini, Fenny; Sembiring, Mariani Br; Damanik, Revandy I.M
Agrikultura Vol 35, No 2 (2024): Agustus, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i2.55289

Abstract

Tanaman porang merupakan tanaman semak (herba) yang mempunyai prospek sebagai bahan pangan alternatif dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Umbi tanaman porang yang merupakan bagian yang dimanfaatkan memiliki kandungan polisakarida (glukomanan) yang tinggi dapat digunakan sebagai sumber pangan. Tanaman porang juga sudah banyak dimanfaatkan di bidang industri dan kesehatan. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman porang yaitu minimnya informasi dan teknik budidaya yang baik bagi tanaman porang terutama pada fase pertumbuhan vegetatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian fungi mikoriza arbuskula (FMA) Glomus sp. dan zat pengatur tumbuh giberelin terhadap pertumbuhan fase vegetatif tanaman porang pada tanah Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun V Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, dimulai pada bulan Februari sampai dengan Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan yang terdiri dari 2 faktor yaitu perlakukan dosis Glomus sp. (M0 = 0 g/tanaman, M1 = 10 g/tanaman, M2 = 20 g/tanaman dan M3 = 30 g/tanaman) dan perlakuan konsentrasi giberelin (G0 = 0 ppm, G1 = 50 ppm, G2 = 100 ppm dan G3 = 150 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Glomus sp. dengan dosis 20 g/tanaman memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman porang yaitu meningkatkan bobot umbi sebesar 21,48 g, serapan hara P sebesar 36,19 mg/tanaman dan derajat infeksi akar sebesar 50% atau masing-masing lebih tinggi 93,17%, 42,59% dan 650% dibandingkan dengan kontrol. Aplikasi giberelin berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman porang dan derajat infeksi akar oleh mikoriza di mana infeksi akar tertinggi sebesar 42,50% justru terjadi pada perlakuan tanpa pemberian giberelin.
Morfologi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Cekaman Kekeringan Terhadap Aplikasi Asam Salisilat Ginting, Theresia H.U; Ginting, Jonatan; Damanik, Revandy I.M
JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Budidaya Pertanian
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbdp/2024.20.1.90

Abstract

Shallots are the vegetable crop with the highest production in Indonesia. However, the problem with cultivating shallots is that they are not resistant to environmental stress such as drought. The decrease in soil water content to 60% of available water has caused a drought stress effect on shallot plants. The strategy that can be used to limit the harmful effects of lack of water on shallots is the application of salicylic acid. Salicylic acid plays an important role that enhances plant growth and development under drought stress conditions by reducing cell membrane damage in water-stressed plant leaves by reducing cellular lipid peroxidation and H2O2 accumulation. This research aimed to study the growth, yield and physiological responses of shallots under drought stress conditions with the application of salicylic acid. This research was carried out in the greenhouse of the Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Medan from April to June 2024. This research used a factorial randomized block design with 2 treatment factors. The first factor of antioxidant spraying consisted of 4 levels, namely 0 mM (control), 0.5 mM, 1 mM and 1.5 mM. The second factor was the level of drought stress (percentage of soil water content) which consisted of 3 levels, namely 80%, 60% and 40% FC. The results showed that drought stress decreased plant height, number of leaves, number of tillers, shoot fresh weight, root fresh weight, shoot dry weight, root dry weight. Meanwhile, application of salicylic acid up to 1 mM could increas shoot fresh weight, root fresh weight, shoot dry weight, and root dry weight.