Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literature Review: Risk Factors for Polycystic Ovary Syndrome in Adolescents: Literature Review: Risk Factors for Polycystic Ovary Syndrome in Adolescents Salsabila, Wilda Qotrunnada; Adyani , Kartika; Realita , Friska
Journal of Health (JoH) Vol 11 No 02 (2024): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v11n2.832

Abstract

Polycystic ovary syndrome (PCOS) is a complex metabolic, reproductive, and psychological disorder that impacts women throughout their lives. PCOS is a hormonal imbalance disorder that occurs in women of childbearing age. This can cause symptoms such as irregular menstruation, amenorrhea (absence of menstruation), anovulation (absence of ovulation), hirsutism, acne, and obesity. PCOS also causes metabolic disorders in the body. The exact cause of PCOS is not known but in general it can be caused by genetic and environmental factors. Many studies have proven the factors that influence PCOS. Therefore, to conclude the results of this research, a literature review was carried out. The literature was searched for scientific articles with the keywords "nutritional status", "physical activity", "mental health", "menstrual cycle", "PCOS" and "adolescence". Article search via Google Scholar and PubMed. After conducting a search, 9 articles were found that met the writing criteria. The results of the review show that several factors can significantly increase the risk of PCOS, namely, excessive nutritional status, lack of physical activity, poor mental health (stress and depression), and long and irregular menstrual cycles. The results of the review also prove that the main factors with the highest level of risk in this article are long and irregular menstrual cycles and excessive nutritional status
Hubungan Aktivitas Olahraga terhadap Nyeri Haid (Dismenorea) pada Remaja Putri: Literature Review: The Relationship between Sports Activities and Menstrual Pain (Dysmenorrhoea) in Young Women: Literature Review Prabawati, Septiyan Anggira; Realita, Friska; Adyani , Kartika
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.4728

Abstract

Latar belakang: Aktivitas olahraga terbukti ampuh menurunkan nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri. Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang cara mengatasi nyeri haid (dismeorea) membuat dorongan remaja putri untuk melakukan aktivitas olahraga juga berkurang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kejadian dismenorea sangat tinggi di seluruh dunia. Frekuensi rata-rata dismenore pada wanita muda berkisar antara 16,8 dan 81%. Angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar 54,89% yang merupakan dismenore primer. Angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar 64,25%, meliputi dismenore primer 54,89% dan dismenore sekunder 9,36%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022 jumlah remaja putri usia 10-14 tahun 63,968 jiwa. Di Kota Semarang terdapat 87,8% yang mengalami dismenorea dan masih melakukan aktivitas seperti biasanya dan 12,2% menggunakan obat pereda nyeri. Tujuan: Menganalisis hasil penelitian selama sepuluh tahun terakhir terkait hubungan tingkat pengetahuan aktivitas olahreaga terhadap nyeri haid (dismenorea) Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literature review dimana peneliti mengkaji secara kritis ide-ide yang terkandung dalam beberapa penelitian. Pencarian literature review. Metode penelusuran dilakukan menggunakan analisis PICO yaitu remaja putri, intervensinya adalah tingkat pengetahuan yang dimiliki remaja putri terkait aktivitas olahraga antara yang memiliki pengetahuan yang cukup dan tidak, hasilnya berkaitan dengan motivasi remaja putri dalam melakukan aktivitas olahraga. Pencarian artikel ini dilakukan pada sejumlah database ilmiah seperti ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar. Hasil: Dari analisis 10 artikel dengan 6 jurnal internasional dan 4 jurnal nasional, terdapat hubungan tingkat pengetahuan rutinitas olahraga terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri. Hasil: Dari analisis 10 artikel dengan 6 jurnal internasional dan 4 jurnal nasional, terdapat hubungan tingkat aktivitas olahraga terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri Kesimpulan: Tingkat pengetahuan berpengaruh besar dalam memunculkan motivasi untuk melakukan olahraga. Semakin tinggi tingkat pengetahuan semakin tinggi motivasi terkait pentingnya melakukan olahraga untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea).