Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Etika Sosial Pengamal Sholawat Wahidiyah Jannah, Siti Miftakhul
Spiritualita Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Prodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/spiritualita.v5i1.299

Abstract

In everyday life, people who practice sholawat wahidiyah have ethical values in social relations such as moral values and noble morals (akhlaqul karimah). In Surat Village, Mojo District, Kediri Regency, there are routine activities carried out by sholawat wahidiyah practitioners and general activities carried out by sholawat wahidiyah practitioners and non-sholawat wahidiyah practitioners that can influence and affect social ethics. This research aims to find out the form of activities carried out by the practitioners of Sholawat Wahidiyah, thesocial ethics contained in their teachings, and how they implement them. This research uses field research, while the approach used is a qualitative approach.The results of this study revealed: (1) Mujahadah Yaumiyah (daily mujahadah or mujahadah which is carried out at least once a day), Mujahadah Usbuiyah (mujahadah which is carried out once a week), and Mujahadah 40 days (mujahadah which is carried out every six months every month of Muharram and Rajab). Then the general activities they carried out included: the commemoration of the prophet's maulid and the commemoration of isra' mi'raj. (2) The social ethics they get, namely that other than humans are taught to constantly improve akhlaqul karimah. Human beings are also taught to be interconnected both to their fellow creatures of God and to the universe through the spiritual guidance taught by The Nauseaif Sholawat Wahidiyah. (3) And theemphasis of social ethicsis that they are quite open with others. So in addition to them drawing closer to Allah Almighty, they also try to balance each other's worldliness.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Pesisir Melalui Inovasi Susu Jagung Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Dan Keberlanjutan Lingkungan (Studi Kasus Desa Remen Kecamatan Jenu) Siswoyo, Siswoyo; Devie, Shofia Hanum Articha; Rochmah, Lilis Nur; Qomariyah, Siti Istiul; Adilla, Asmia Safaatul; Maulidah, Kharisma Maya; Widyastuti, Fitria Agustin; Septiana, Rinda; Maimunah, Karismatul; Jannah, Siti Miftakhul; Abdullah, M.; Falah, Fajrul
DCS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): DCS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 2 Nomor 1, Juni 2025
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/dcs.v2i1.116

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ABCD IAINU Tuban di Desa Remen, Kecamatan Jenu, dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa Pesisir Melalui Inovasi Susu Jagung”. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh potensi jagung sebagai hasil pertanian utama Desa Remen yang melimpah, namun pemanfaatannya selama ini masih terbatas pada penjualan dalam bentuk bahan mentah. Padahal, jika diolah menjadi produk turunan bernilai tambah, jagung dapat menjadi sumber peningkatan perekonomian warga. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pelatihan keterampilan pembuatan susu jagung kepada ibu-ibu PKK Desa Remen, sekaligus membekali mereka dengan pengetahuan dasar tentang pemasaran sederhana agar produk yang dihasilkan dapat bernilai jual. Dengan demikian, diharapkan peserta mampu mengembangkan keterampilan tersebut menjadi peluang usaha rumahan yang berkelanjutan. Metode pelaksanaan meliputi tiga tahap, yaitu: (1) ceramah untuk memberikan wawasan tentang manfaat jagung, peluang pasar, dan prinsip higienitas dalam pengolahan pangan; (2) demonstrasi langsung proses pembuatan susu jagung mulai dari persiapan bahan, perebusan, penyaringan, hingga pengemasan; serta (3) praktik bersama peserta untuk memastikan keterampilan benar-benar dikuasai. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh peserta dapat memahami dan mempraktikkan tahapan pembuatan susu jagung secara mandiri. Produk yang dihasilkan memiliki cita rasa yang baik, tekstur halus, dan kemasan menarik. Selain itu, peserta mulai menunjukkan minat untuk memproduksi susu jagung secara berkelanjutan, baik untuk konsumsi keluarga maupun dijual di lingkungan sekitar.Dampak positif kegiatan ini tidak hanya berupa peningkatan keterampilan dan tumbuhnya minat berwirausaha, tetapi juga terciptanya hubungan kemitraan yang baik antara masyarakat dan perguruan tinggi. Harapannya, keterampilan yang telah diperoleh dapat menjadi modal awal dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal, sehingga mendukung kemandirian ekonomi masyarakat Desa Remen.