Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Ekstrak Daun Tembelekan (Lantana camara L) Terhadap Mortalitas Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis) Imayah, Farikatul
PEDAGO BIOLOGI Vol 11 No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pbjppb.v11i2.19254

Abstract

ABSTRAKKutu kepala (Pediculus humanus capitis) adalah jenis serangga (insecta) yang hidup dikepala, menjadi parasit dan menghisap darah kepala manusia. Kutu sering kali dianggap sepele padahal bisa menyebabkan sumber terjadinya infeksi dari penyakit lain seperti infeksi kulit dan jangkitan bakteri. Tinggat tertinggi terjadinya infestasi kutu kepala adalah dengan melakukan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi. Penelitian ini bertujuan suapaya mengetahui pengaruh efektivitas ekstrak daun tembelekan terhadaap mortalitas kutu kepala. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 1 faktor yaitu ekstrak daun tembelekan dengan takaran 5kali semprotan, 10kali semprotan dan 15kali semprotan. Ekstrak daun tembelekan didapat dengan menggunakan metode infusa dan dijadi dalam bentuk spray. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan berpengaruh pada mortalitas kutu kepala, mortalitas terendah kutu kepala yaitu pada pada perlakuan P1 yaitu dengan mortalitas 53% sedangkan mortalitas paling tinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu 100%. Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa ekstrak daun tembelekan dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati ramah lingkungan yang efektif dalam membunuh kutu kepala.Kata kunci: Daun tembelekan, insektisida alami. kutu kepala. ABSTRACTHead lice (Pediculus humanus capitis) is a type of insect that lives on the head, parasitizes and sucks the blood of the human head. Head lice are often taken for granted but can be a source of infection from other diseases such as skin infections and bacterial infections. The highest rate of head lice infestation is through direct contact with infected individuals. This study aims to determine the effectiveness of tembelekan leaf extract on head lice mortality. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD) consisting of 1 factor, namely tembelekan leaf extract with a dose of 5 sprays, 10 sprays and 15 sprays. The tembelekan leaf extract is obtained using the infusa method and is made into a spray form. The results showed that each treatment had an effect on head lice mortality, the lowest mortality of head lice was in the P1 treatment with 53% mortality while the highest mortality was in the P3 treatment which was 100%. So it can be concluded that tembelekan leaf extract can be utilized as an environmentally friendly vegetable insecticide that is effective in killing head lice.Keywords: tembelekan leaves, head lice, natural insecticide.
Efektivitas Ekstrak Daun Tembelekan (Lantana camara L) Terhadap Mortalitas Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis) Imayah, Farikatul
PEDAGO BIOLOGI Vol 11 No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pbjppb.v11i2.19254

Abstract

ABSTRAKKutu kepala (Pediculus humanus capitis) adalah jenis serangga (insecta) yang hidup dikepala, menjadi parasit dan menghisap darah kepala manusia. Kutu sering kali dianggap sepele padahal bisa menyebabkan sumber terjadinya infeksi dari penyakit lain seperti infeksi kulit dan jangkitan bakteri. Tinggat tertinggi terjadinya infestasi kutu kepala adalah dengan melakukan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi. Penelitian ini bertujuan suapaya mengetahui pengaruh efektivitas ekstrak daun tembelekan terhadaap mortalitas kutu kepala. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 1 faktor yaitu ekstrak daun tembelekan dengan takaran 5kali semprotan, 10kali semprotan dan 15kali semprotan. Ekstrak daun tembelekan didapat dengan menggunakan metode infusa dan dijadi dalam bentuk spray. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan berpengaruh pada mortalitas kutu kepala, mortalitas terendah kutu kepala yaitu pada pada perlakuan P1 yaitu dengan mortalitas 53% sedangkan mortalitas paling tinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu 100%. Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa ekstrak daun tembelekan dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati ramah lingkungan yang efektif dalam membunuh kutu kepala.Kata kunci: Daun tembelekan, insektisida alami. kutu kepala. ABSTRACTHead lice (Pediculus humanus capitis) is a type of insect that lives on the head, parasitizes and sucks the blood of the human head. Head lice are often taken for granted but can be a source of infection from other diseases such as skin infections and bacterial infections. The highest rate of head lice infestation is through direct contact with infected individuals. This study aims to determine the effectiveness of tembelekan leaf extract on head lice mortality. This study used an experimental method with a completely randomized design (CRD) consisting of 1 factor, namely tembelekan leaf extract with a dose of 5 sprays, 10 sprays and 15 sprays. The tembelekan leaf extract is obtained using the infusa method and is made into a spray form. The results showed that each treatment had an effect on head lice mortality, the lowest mortality of head lice was in the P1 treatment with 53% mortality while the highest mortality was in the P3 treatment which was 100%. So it can be concluded that tembelekan leaf extract can be utilized as an environmentally friendly vegetable insecticide that is effective in killing head lice.Keywords: tembelekan leaves, head lice, natural insecticide.
Toleransi Dalam Kehidupan Masyarakat Kupang Imayah, Farikatul; Batjo, Ahlulfatrah Abdurrahman; Irawan, Anang Dony; Yustitianingtyas, Levina
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 3 No. 1 (2023): Nilai Toleransi Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jcv.v3i1.1693

Abstract

Kota Kupang masuk dalam salah satu daftar Kota yang penuh toleransi, itu dapat dilihat dari pembangunan enam rumah ibadah secara berdampingan yakni untuk agama khatolik, Kristen Protestan, Islam, Hindu, Budha, beserta Konghucu. Pembangaunan enam rumah ibadah tersebut merupakan perekat untuk menjalin keharmonisan serta toleransi antar umat beragama. Daerah tersebut kemudian diberi nama kampung toleransi, bertujuan untuk mempererat nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama karena mereka beraktivitas dan beribadah dalam kompleks yang sama. Kampung toleransi juga menjadi benteng pertahanan iman dari pengaruh-pengaruh ideologi tertentu yang akan memecah belah persatuan antar umat. Kampung toleransi juga merupakan suatu simbol ataupun bukti nyata bahwa Kupang merupakan Kota yang memiliki jiwa bertoleransi yang sangat tinggi, juga kita bisa melihat di beberapa daerah yang memeliki bangunan gereja dan masjid yang berdampingan namun tetap hidup rukun, aman dan harmonis. Sikap toleransi merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Kupang. Metodologi penelitian yang kita gunakan adalah metode studi kepustakaan dengan teknik pembacaan dan pencatatan. Penelitian kepustakaan merupakan studi yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi dengan bantuan berbagai macam bahan yang ada di perpustakaan seperti; dokumen, jurnal, buku, artikel, kisah-kisah sejarah, dan sebagainya.