Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perlakuan Akuntansi terhadap Aset Bersejarah berdasarkan PSAP Nomor 07 pada Museum Daerah NTT Missa, Yuliana Stefania; Sir, Jennie S.; Reinamah, Clara M.; Junias, Donny T.S.
Bisman - Jurnal Bisnis & Manajemen Vol 9 No 1 (2024): Juni
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/bisman.v9i1.1255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami perlakuan akuntansi terhadap aset bersejarah sesuai dengan PSAP Nomor 07 di Museum Daerah Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data primer yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta data sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan aset bersejarah dilakukan berdasarkan harga perolehan; jika diperoleh melalui hibah atau sitaan, aset tersebut dicatat dengan nilai wajar saat itu atau dengan angka nol. Pengakuan aset bersejarah dilakukan jika aset tersebut memiliki bukti sejarah yang diakui publik, dengan masa manfaat minimal 50 tahun, serta memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan budaya. Penilaian aset bersejarah didasarkan pada biaya perolehan dan dilakukan revaluasi agar mencerminkan nilai wajar saat ini. Namun, pengungkapan aset bersejarah tidak ada dalam Laporan Keuangan maupun Catatan atas Laporan Keuangan. Peneliti menyimpulkan bahwa pencatatan, pengakuan, penilaian, dan pengukuran terhadap aset bersejarah di Museum Daerah NTT sudah sesuai dengan PSAP Nomor 07 tahun 2010, namun pengungkapan dan penyajian dalam laporan keuangan belum dilakukan. Oleh karena itu, pihak museum disarankan untuk berkoordinasi dengan dinas terkait dalam penyajian laporan keuangan terhadap aset bersejarah.
The Influence of Regional Original Revenue (PAD) And Balancing Funds on Capital Expenditure Budget in Kupang Regency: The Influence of Regional Original Revenue (PAD) And Balancing Funds on Capital Expenditure Budget in Kupang Regency Fanggidae, Enjelina; Tomasowa, Thobias E. D.; Wulandari, Agusta A.; Junias, Donny T.S.
Journal of Practical Management Studies Vol. 3 No. 1 (2025): JPMS - March (2025)
Publisher : CV. Jala Berkat Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61106/jpms.v3i1.37

Abstract

Theregional budget includes the basis for financial budgeting which is implemented for public services or the Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD). The regional budget and expenditure is a detailed list of regional income and expenditure in one year which consists of various components such as Regional Original Income (PAD) and Balancing Funds including General Allocation Funds (DAU) and so on as well as expenditures which include various expenditures such as capital expenditure.OriginalRegional Income is a source of regional revenue that comes from the region itself based on its capabilities. Balancing funds are funds sourced from the State Revenue and Expenditure Budget (APBN) which are allocated to regions to fund regional needs in the context of implementing decentralization. Capital Expenditures are budget expenditures for the acquisition of fixed assets and other assets that provide benefits for more than one accounting period.Thisresearch uses quantitative research methods, with research results that Original Regional Income (PAD) has a positive effect on the capital expenditure budget. Balancing funds have a positive effect on the capital expenditure budget. Regional Original Income (PAD) and Balancing Funds have a positive effect on the capital expenditure budget in Kupang Regency.