Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Lulur Berbahan Dasar Beras di Desa Ngadirejo Kecamatan Widang Tuban Naurah, Naurah; Haryanti, Tining
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v5i2.20068

Abstract

Kecamatan Widang merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Tuban dengan penghasil pertanian padi terbesar di Tuban. Pertanian beras memiliki peran strategis yang luas dalam ketahanan pangan dan ekonomi di Masyarakat yang dapat dimanfaatkan tidak hanya sebagai makanan pokok namun juga produk non pangan seperti produk kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa Ngadirejo melalui inovasi produk dengan fokus pada pembuatan lulur badan berbasis lokal yang berbahan dari beras putih. Sehingga diharapkan dapat mengembangkan produk kecantikan berbasis lokal serta mengatasi keterbatasan pengetahuan menganai inovasi produk dan meningkatkan kemandirian Masyarakat dalam menciptkana produk kecantikan lokal. Rangkaian kegiatan pelatihan diawali dengan ceramah (penyuluhan) mengenai seputar manfaat dari bahan-bahan lulur. Selanjutnya dilakukan praktik langsung pembuatan lulur berbahan dasar beras. Penyuluhan tentang pemanfaatan beras untuk kesehatan kulit dirangkaikan dengan diskusi (tanya jawab) seputar manfaat beras untuk kesehatan kulit. Berdasarkan tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan pengetahuan mengenai manfaat lain dari beras dan melakukan pelatihan dalam pembuatan lulur tradisional yang dapat memberikan pengetahuan yang baru kepada masyarakat. Mitra telah mampu menghasilkan inovasi baru yang sebelumnya hanya mengetahui beras hanya sebagai makanan pokok masyakarat. Pelatihan pembuatan skin care berbahan dasar beras telah berlangsung dengan baik dan lancar. Peserta pelatihan yaitu ibu-ibu PKK Desa Ngadirejo telah mendapatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pembuatan lulur berbahan dasar beras. Selanjutnya disarankan pada peserta pelatihan untuk mempraktekkan kembali secara mandiri keterampilan yang telah didapatkan melalui penelitian ini dan selanjutnya menyebarluaskan ilmu dan keterampilan yang didapat pada keluarga dan lingkungan sekitarnya. 
Warisan Otoritarianisme dan Indikasi Pelemahan Demokrasi di Indonesia Pasca-Reformasi Salsabila, Najwa As; Naurah, Naurah; Shalehah, Amanda Ayu; Al Ghiffariy, Muh Abi Dzarr
Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains Vol 4 No 03 (2025): Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jhhws.v4i03.2427

Abstract

Menuju tiga dekade pasca-reformasi, Indonesia masih menghadapi tantangan yang berakar dari warisan otoritarianisme Orde Baru dan kegagalan menuntaskan agenda perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi kemunduran reformasi 1998, dengan menyoroti bagaimana kegagalan transisi demokrasi justru menyuburkan kembali praktik-praktik kekuasaan yang represif. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan dan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis, penelitian ini menganalisis berbagai literatur, termasuk jurnal ilmiah, laporan riset, dan peraturan perundang-undangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa eksistensi aktor lama, impunitas terhadap pelanggaran HAM masa lalu, dan lemahnya supremasi hukum menjadi penyebab utama lahirnya produk legislasi yang problematik dan tidak aspiratif. Kebaruan riset ini terletak pada analisis mengenai pola respons pemerintah yang diidentifikasi sebagai strategi 'pahlawan kesiangan' dan 'kambing hitam', yang berimplikasi pada tergerusnya kepercayaan publik dan pelemahan institusi demokrasi.
Pelatihan Pembuatan Lulur Berbahan Dasar Beras di Desa Ngadirejo Kecamatan Widang Tuban Naurah, Naurah; Haryanti, Tining
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v5i2.20068

Abstract

Kecamatan Widang merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Tuban dengan penghasil pertanian padi terbesar di Tuban. Pertanian beras memiliki peran strategis yang luas dalam ketahanan pangan dan ekonomi di Masyarakat yang dapat dimanfaatkan tidak hanya sebagai makanan pokok namun juga produk non pangan seperti produk kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa Ngadirejo melalui inovasi produk dengan fokus pada pembuatan lulur badan berbasis lokal yang berbahan dari beras putih. Sehingga diharapkan dapat mengembangkan produk kecantikan berbasis lokal serta mengatasi keterbatasan pengetahuan menganai inovasi produk dan meningkatkan kemandirian Masyarakat dalam menciptkana produk kecantikan lokal. Rangkaian kegiatan pelatihan diawali dengan ceramah (penyuluhan) mengenai seputar manfaat dari bahan-bahan lulur. Selanjutnya dilakukan praktik langsung pembuatan lulur berbahan dasar beras. Penyuluhan tentang pemanfaatan beras untuk kesehatan kulit dirangkaikan dengan diskusi (tanya jawab) seputar manfaat beras untuk kesehatan kulit. Berdasarkan tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan pengetahuan mengenai manfaat lain dari beras dan melakukan pelatihan dalam pembuatan lulur tradisional yang dapat memberikan pengetahuan yang baru kepada masyarakat. Mitra telah mampu menghasilkan inovasi baru yang sebelumnya hanya mengetahui beras hanya sebagai makanan pokok masyakarat. Pelatihan pembuatan skin care berbahan dasar beras telah berlangsung dengan baik dan lancar. Peserta pelatihan yaitu ibu-ibu PKK Desa Ngadirejo telah mendapatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pembuatan lulur berbahan dasar beras. Selanjutnya disarankan pada peserta pelatihan untuk mempraktekkan kembali secara mandiri keterampilan yang telah didapatkan melalui penelitian ini dan selanjutnya menyebarluaskan ilmu dan keterampilan yang didapat pada keluarga dan lingkungan sekitarnya.Â