Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kajian Literatur: Struktur Bawah Permukaan Tanah Daerah-Daerah di Indonesia dengan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivity Konfigurasi Schlumberger Husein; Agustina, Tian; Naim
Einstein's: Research Journal of Applied Physics Vol. 1 No. 2 (2023): Einstein's: Research Journal of Applied Physics
Publisher : Magister Fisika Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/einsteins.v1i2.179

Abstract

Penelitian ini tentang pengkajian literature terhadap penelitian Struktur Bawah Permukaan Tanah Daerah-Daerah Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivity Konfigurasi Schlumberger. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengkajian beberapa literature untuk mengetahui secara jelas terhadap beberapa Struktur Bawah Permukaan Tanah Daerah-Daerah Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivity Konfigurasi Schlumberger. Berdasarkan hasil kajian literature terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti maka didapatkan kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi wenner-schlumberger memberikan banyak gambaran dengan jelas mengenai struktur lapisan tanah baik apa-apa saja yang terdapat dibawah permukaan tanah maupung seberapa tinggi tingkat kemudahan terjadinya longsor maka metode ini sangat sesuai digunakan untuk mengetahui bawah permukaan tanah khususnya pada daerah-daerah di indonesia.
Studi Kajian Literatur: Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Gaya Berat dibeberapa Daerah Indonesia Agustina, Tian; Muliddin; Kasman
Einstein's: Research Journal of Applied Physics Vol. 1 No. 2 (2023): Einstein's: Research Journal of Applied Physics
Publisher : Magister Fisika Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/einsteins.v1i2.180

Abstract

Untuk mengetahui situasi bawah permukaan daerah-daerah yang berada di Indonesia, berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukan penelitian melalui pengkajian literature terhadap penelitian bawah permukaan dengan menggunakan metode gaya berat untuk beberapa daerah di Indonesia. Pemodelan struktur bawah permukaan di daerah kolaka utara dengan menggunakan metode gaya berat (Gravity) menunjukkan bahwa terdapat batuan intrusi yang diinterpretasikan sebagai formasi ofiolit dengan nilai densitas sebesar 3,07 mg/m3.Terdapat batuan dengan densitas besar yaitu mencapai 4,7 mg/m3 yang diprediksi sebagai batuan malihan berupa filit yang tersingkap hingga ke permukaan. Densitas rendah pada daerah Baratlaut yaitu 1,72 mg/m3 diinterpretasikan sebagai batu serpih. Densitas sedang dengan nilai antara 2,1-2,6 mg/m3 yang diinterpretasikan sebagai batuan pasir dan densitas 2,98 mg/m3 yang diinterpretasikan sebagai batuan kuarsit. Batuan dengan densitas relatif tinggi yaitu 3,6 mg/m3 yang diinterpretasikan sebagai basement. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur bawah permukaan di daerah Sekaran dan sekitarnya terdiri atas soil dengan densitas 1,33 gr/cm3, batuan lempung (clay) dengan densitas 2,49 gr/cm3, batuan pasir (sand) dengan densitas 2,02 gr/cm3, batuan andesit (andesite) dengan densitas 2,85 gr/cm3 dan batuan basal (basalt) dengan densitas 3,20 gr/cm3. Sedangkan Pemodelan struktur bawah permukaan daerah Jatibarang didominasi oleh batuan sedimen. Terdapat batuan pasiran di bagian tengah daerah penelitian, batuan lempung hingga kedalaman 200 m, batuan tufa hingga kedalaman 700 m serta batuan dasar. Kedalaman batuan dasar (basement) yang diperoleh adalah 500 m dengan kedalaman maksimal 1500 m serta terlihat adanya patahan yang terbentuk dan dapat menjadi perangkap hidrokarbon. Kemudian pemodelan yang telah dilakukan didaerah karangsambung, dapat disimpulkan bahwa pada pemodelan gaya berat ini, diduga sebagai terobosan dyke di peta slicing lintasan penampang AA1 berupa intrusi batuan beku basal (ρ = 3,03 g/cm3) dan lintasan penampang BB1 intrusi batuan andesit berupa (ρ = 2,48 g/cm3), serta tidak teridentifikasinya terobosan sill.