Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Pemanfaatan Aplikasi Halodoc untuk Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental Di SMK Tunas Pembangunan 2 Ismail, Aem; Putro, Fajar Suryo; Nurkalis, Undari
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): September
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitech.v1i3.116

Abstract

Halodoc adalah sebuah platform kesehatan digital yang menyediakan layanan kesehatan berbasis aplikasi, yang dapat melakukan konsultasi dengan dokter secara online melalui obrolan atau panggilan video. Masa remaja mengalami perubahan fisik dan hormonal yang signifikan, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Sering kali mengalami tekanan dari berbagai aspek kehidupan, seperti tekanan akademik, masalah sosial seperti bullying dan perubahan dalam keluarga. Tekanan ini bisa menjadi faktor risiko bagi masalah kesehatan mental. Kesehatan fisik yang baik, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan berbahaya atau merugikan, sangat penting untuk menajga kesehatan mental yang optimal. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan kepada anak-anak sekolah, untuk meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana cara menjaga kesehatan fisik dan mental, dengan memanfaat kan aplikasi Halodoc, sebagai sarana konsultasi online. Materi disampaikan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pembagian leaflet. Kegiatan ini sebelum nya dilakukan pre test dan di akhiri post test. Berdasarkan tingkat pengetahuan baik, sebelum dilakukan penyuluhan atau pre test hasil yang di dapatkan sebanyak 5 orang, kemudian hasil dari post test meningkat menjadi 10 orang yang mempunyai pengetahuan baik. Kegiatan penyuluhan kesehatan dapat dikatakan berhasil, tingkat pengetahuan siswa-siswi meningkat dari sebelumnya, dengan memanfaatkan Halodoc sebagai platform digital dan leaflet sebagai media cetak, sehingga promosi kesehatan lebih terintegrasi dan efektif.
Pengaruh Edukasi Balut Bidai terhadap Tingkat Pengetahuan Karang Taruna dalam Memberikan Pertolongan Pertama pada Fraktur Muladi, Amik; Putro, Fajar Suryo
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.16763

Abstract

ABSTRACT A splint is a tool to maintain the position of a broken bone. A splint is used as a temporary relief and treatment measure before a fractured bone victim receives full medical or paramedical treatment. This research aims to determine the effect of splint dressing health education on the level of knowledge of youth organizations in providing first aid for broken bones. This research design uses a pre-experimental design with a group pre-post-test design approach. This research population only consists of members of the RW 10 Youth Organization, Jungke Village, Karanganyar Regency. The sample for this study consisted of 36 members of youth organizations who had never attended splint dressing education. The sample was taken by purposive sampling.   The measurement tool uses a splint dressing knowledge questionnaire, with slides and videos, and data analysis using the Paired T-Test. The study showed that after receiving splint dressing education, of the 36 respondents with more or less knowledge, 1 (2.8%) was in the poor knowledge category, and more respondents were in the good knowledge category. The knowledge category is in the "good" category, namely 26 (72.2%). The Paired T-Test shows p-value = 0.000 (p<0.05), meaning that there is a significant difference between the level of knowledge of youth organizations before and after receiving splint dressing education, so there is an influence of splint dressing education on the knowledge level of youth organization members. The splint dressing education carried out to members of Karang Taruna at RW 1O using slides and videos helped increase their knowledge about first aid for fractures. Keywords: Education, Level of Knowledge, Splint Wrap  ABSTRAK Bidai adalah  alat untuk menjaga posisi tulang yang patah. Balut bidai digunakan sebagai tindakan pertolongan dan pengobatan sementara sebelum korban patah tulang menerima perawatan medis atau paramedis secara penuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan balut bidai akan tingkat pengetahuan karang taruna dalam pemberian pertolongan pertama pada patah tulang. Desain penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan  grup pre-post test design. Populasi riset ini hanya terdiri dari anggota karang taruna RW 10 Kelurahan Jungke, Kabupaten Karanganyar. Sampel  penelitian ini terdiri dari 36 orang  anggota karang taruna yang belum pernah mengikuti edukasi balut bidai, sampel diambil dengan cara purposive sampling.   Alat pengukurannya menggunakan  kuesioner pengetahuan balut bidai, dengan  slide dan video, analisis data dengan Uji Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mendapatkan edukasi balut bidai, dari 36 responden dengan kategori pengetahuan kurang lebih sedikit yaitu 1 (2,8%) termasuk dalam kategori pengetahuan kurang, dan lebih banyak responden dalam kategori pengetahuan baik. Kategori pengetahuan dalam kategori “baik”, yaitu 26 (72,2%). Uji Paired T-Test menunjukkan p-value = 0.000 (p<0,05) artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara  tingkat pengetahuan karang taruna sebelum dan sesudah menerima edukasi balut bidai, sehingga  terdapat pengaruh edukasi balut bidai terhadap tingkat pengetahuan anggota karang taruna. Edukasi balut bidai yang dilakukan kepada anggota karang taruna di RW 1O dengan menggunakan  slide dan video membantu menambah pengetahuan mereka tentang pertolongan pertama pada fraktur. Kata Kunci: Edukasi, Tingkat Pengetahuan, Balut Bidai