Victoria, Gabriella
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PANJANG PENGANGKURAN TERHADAP KUAT TARIK MAKSIMUM MENGGUNAKAN APLIKASI MIDAS FEA NX Christianto, Daniel; Audrian, Nikita; Victoria, Gabriella; Leo, Edison
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 3, Agustus 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i3.28023

Abstract

Anchors are one of the commonly used connecting methods, that are used to connect structural elements with concrete or other materials and are used not only in new structures but also in existing structures. The installation system can be done by cast in place or post-installed. One type of post-installed anchor is an adhesive anchor which is widely used in strengthening concrete structures because of its installation efficiency. One of the factors that determine the anchor’s tensile strength is the embedment length, where the anchor transmits force from or to the surrounding concrete. The research used the finite element method using Midas FEA NX. Modeling was made with anchor diameters of 10 mm, 12 mm, 16 mm, 19 mm, concrete strength of 20 MPa, 25 MPa, 30 MPa, 35 MPa, and anchor embedding depths of 3d, 6d, 105 mm, 150 mm. Then, a tensile test is carried out on the anchors to obtain the tensile capacity value of each anchor. The analysis is carried out in nonlinear static with vertical loads in displacement approach. Based on the analysis results, it can be concluded that the deeper the anchor embedment length, the greater the anchor's tensile capacity. Abstrak Angkur adalah salah satu metode penghubung yang umum digunakan, tujuannya untuk menghubungkan elemen struktural dengan beton atau material lainnya dan digunakan bukan hanya pada struktur baru tetapi juga pada struktur yang sudah ada. Sistem pemasangannya dapat dilakukan sebelum (cor di tempat) ataupun sesudah beton mengeras (pasca pasang). Salah satu tipe angkur pasca pasang adalah angkur adhesif yang saat ini banyak digunakan dalam perkuatan struktur beton karena pemasangannya lebih efisien. Salah satu pengaruh kuat tarik angkur adalah berdasarkan dari kedalaman penanaman angkur, dimana angkur menyalurkan gaya dari atau menuju beton di sekelilingnya. Penelitian dilakukan dengan metode elemen hingga menggunakan Midas FEA NX. Pemodelan dibuat dengan diameter angkur 10 mm, 12 mm, 16 mm, 19 mm, mutu beton 20 MPa, 25 MPa, 30 MPa, 35 MPa, serta kedalaman penanaman angkur sebesar 3d, 6d, 105 mm, 150 mm. Setelah itu dilakukan pengujian tarik pada angkur untuk mendapatkan nilai kapasitas tarik masing-masing angkur. Analisis dalam Midas FEA NX dilakukan secara nonlinear statik dengan beban secara vertikal menggunakan pendekatan perpindahan dan mengetahui jenis keruntuhan yang terjadi. Berdasarkan hasil analisis, semakin dalam penanaman angkur maka semakin besar pula kapasitas tarik angkur.
PENGARUH JARAK TEPI ANGKUR ADHESIF TERHADAP KAPASITAS TARIK DENGAN MIDAS FEA NX Victoria, Gabriella; Christianto, Daniel; Pranata , Giovanni
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 4, November 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i4.28040

Abstract

Based on the installation method, anchors classified into 2 groups, namely cast in place and post installed anchors. Based on the load transfer mechanism, post installed anchors can be categorized into two namely, mechanical anchors and adhesive anchors. Adhesive anchor system consists of steel inserted into holes drilled in the concrete, with a structural adhesive as the anchorage adhesive agent between the concrete and steel. Factors that can affect the strength of an anchor embedded in concrete include the diameter and spacing of the anchor edges and the quality of the concrete material used. This research was conducted by modeling post adhesive anchors embedded into concrete then subjected to tensile forces to determine the effect of using anchor edge spacing with varying anchor diameter and concrete quality on the tensile strength of the anchor based on theoretical calculations and Midas FEA NX modeling. The modeling that will be studied is a total of 64 samples, consisting of variations in anchor diameter of 10 mm, 12 mm, 16 mm, 19 mm, variations in anchor edge spacing of 60 mm, 75 mm, 130 mm, 250 mm, and variations in concrete quality of 20 MPa, 25 MPa, 30 MPa, 35 MPa. Abstrak Berdasarkan cara pemasangan, angkur diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu angkur cor di tempat dan angkur pasca cor. Berdasarkan mekanisme transfer beban, angkur pasca pasang dapat dikategorikan menjadi dua yaitu, angkur mekanikal dan angkur adhesif. Sistem angkur adhesif terdiri dari batang baja atau berulir yang dimasukkan ke dalam lubang yang dibor pada beton, dengan perekat struktural sebagai agen perekat angkur antara beton dan baja. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kekuatan angkur yang tertanam pada beton yaitu seperti diameter serta jarak tepi angkur dan mutu bahan dari beton yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat permodelan angkur pasca pasang adhesif yang ditanam ke beton kemudian diberi gaya tarik untuk mengetahui pengaruh penggunaan jarak tepi angkur dengan diameter angkur dan mutu beton yang bervariasi terhadap kapasitas tarik angkur berdasarkan perhitungan teoritis dan permodelan Midas FEA NX. Permodelan yang akan diteliti sebanyak total 64 sampel, yang terdiri dari variasi diameter angkur sebesar 10 mm, 12 mm, 16 mm, 19 mm, variasi jarak tepi angkur sebesar 60 mm, 75 mm, 130 mm, 250 mm, dan variasi mutu beton sebesar 20 MPa, 25 MPa, 30 MPa, 35 MPa.