p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ANDHARUPA
Yuwono, Inez Fiona
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Motion Graphic “Awas Predator Online” sebagai Pencegahan Kasus Cyber Child Grooming Yuwono, Inez Fiona; Saputra, M. Garry
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 8 No. 04 (2022): December 2022
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v8i04.6910

Abstract

AbstrakMeningkatnya penggunaan teknologi internet dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan kenaikan drastis dalam kasus KBGO, salah satunya adalah cyber child grooming. Cyber child grooming mempermainkan psikologis anak dengan penggunaan teknologi agar korban mau menuruti keinginan pelaku yang berujung ke pelecehan seksual terhadap anak. Orangtua memiliki peranan penting untuk melindungi anak mereka sehingga mendorong pembuatan perancangan motion graphic mengenai bahaya cyber child grooming dan pencegahannya agar dapat menjadi media edukasi yang membantu orangtua untuk mengedukasi anaknya. Dengan metode kualitatif pendekatan deskriptif, perancangan pipeline animation, video animasi motion graphic dibuat dengan gaya visual flat design dan narasi yang telah disederhanakan agar dapat dimengerti oleh target audiens dengan pembahasan mengenai deskripsi KBGO dan cyber child grooming, 6 cara umum yang dilakukan pelaku, dampak yang dihasilkan, pencegahan yang dilihat dari 4 sisi yaitu dari segi privasi tubuh dan data diri, segi game online, segi media sosial, dan segi psikologis anak. Diharapkan media karya utama dapat membantu menambah wawasan dan kesadaran orangtua mengenai cyber child grooming, menjadi media edukasi untuk membantu orangtua mengedukasi anaknya, serta mengurangi kasus KBGO dan cyber child grooming di masa depan. Kata Kunci: cyber child grooming, KBGO, motion graphic AbstractThe increase of online technology users in everyday lifes, also increase the online gender-based violence which one of them is cyber child grooming. Cyber child grooming manipulate a child’s psychology with technology so the child will want to do everything the perpetrator says. Parents have important role to ensure their children’s safety which drives the plan to design a motion graphic about the danger of cyber child grooming and how to prevent it so it can be an educative media to help parents educate their children. With qualitative method and descriptive approach, pipeline animation planning, the motion graphic animated video was made with flat design visual style and simplified narration so it can be easily understood by the audience which discuss about online gender-based and cyber child grooming description, 6 usual method of the perpetrator, the impact they make, how to prevent it from 4 sides, body and personal information privacy, online games, social media, and the child psychology. Hopefully the video can help increase parents’ awareness about cyber child grooming, becomes an educative media to help parents educate their children, decrease the online gender-based violence and cyber child grooming cases in the future. Keyword: cyber child grooming, online gender-based violence, motion graphic
Analisis Color Palette Berdasarkan Rasa Warna sebagai Penguat Daya Tarik Emosional dalam Video Anak Erlyana, Yana; Everlin, Shierly; Yuwono, Inez Fiona
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 9 No. 03 (2023): September 2023
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v9i03.7136

Abstract

AbstrakYouTube memperkenalkan YouTube Kids pada tahun 2015, menciptakan platform menonton yang lebih aman untuk anak-anak. Khususnya, "Baby Shark" milik Pinkfong pada tahun 2016 dan "Bath Song" milik Cocomelon pada tahun 2018 telah mengumpulkan banyak penonton. Aspek menarik dari animasi ini adalah penggunaan warna, yang dikenal sebagai alat bagi anak-anak untuk mengekspresikan emosi. Urgensi penelitian ini muncul dari dampak media digital terhadap anak-anak, khususnya YouTube Kids, yang menekankan peran warna dalam membentuk respons emosional dalam animasi. Kemajuan teknologi yang pesat menggarisbawahi perlunya mengeksplorasi dampak emosional warna. Studi ini menganalisis palet warna video untuk melihat pengaruhnya terhadap emosi penonton. Dengan menggunakan pengamatan kualitatif berdasarkan teori warna Eko Nugroho dan psikologi warna Molly E. Holzschlag, penelitian ini mengungkap bahwa "Baby Shark" menggunakan warna dominan panas dan dingin, sedangkan "Bath Song" cenderung ke arah nada netral. Khususnya, warna panas dan dingin yang lebih menonjol menarik perhatian, tercermin dalam penayangan "Baby Shark" yang lebih tinggi. Temuan ini memandu para pembuat konten yang ingin merancang konten anak-anak yang beresonansi secara emosional, serta para pendidik dan orang tua dalam menavigasi dampak stimulasi visual terhadap emosi anak-anak. Kata Kunci: anak, animasi, video, warna, YouTube AbstractYouTube introduced YouTube Kids in 2015, creating a safer viewing platform for children. Notably, Pinkfong's 2016 "Baby Shark" and Cocomelon's 2018 "Bath Song" have garnered substantial viewership. An intriguing facet of these animations is their use of color, recognized as a tool for children to express emotions. The urgency of this research arises from digital media's impact on children, particularly YouTube Kids, emphasizing the role of color in shaping emotional responses in animation. Rapid technological progress underscores the need to explore color's emotional impact. This study analyzes video color palettes to discern their effect on audience emotions. Using qualitative observations based on Eko Nugroho's color theory and Molly E. Holzschlag's color psychology, the study unveils that "Baby Shark" employs dominant hot and cold colors, while "Bath Song" leans towards neutral tones. Notably, the more prominent hot and cold colors attract attention, reflected in "Baby Shark's" higher viewership. These findings guide content creators aiming to design emotionally resonant children's content, along with educators and parents navigating the impact of visual stimulation on children's emotions. Keywords: animation, children, color, video, YouTube