Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Tipoid di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo Tahun 2024 Rizki Yulianti; Andi Herman; Rasma
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i3.111

Abstract

Latar Belakang: Demam tifoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat penting di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Di wilayah Puskesmas Lepo-Lepo, kejadian demam tifoid menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Memahami faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid dapat membantu dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini.. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel 36 orang. Teknik non probability sampling dengan pendekatan consecutive sampling. Mengetahui ada hubungan menggunakan uji chisquare dan uji kekuatan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian di peroleh bahwa hubungan cuci tangan sebelum makan dengan kejadian demam tifoid pada nilai ρvalue = 0,000 (ρvalue < 0,05), ada hubungan kebiasaan makan dengan kejadian demam tifoid pada nilai ρvalue = 0,001 (ρvalue < 0,05) dan ada hubungan pengetahuan dengan kejadian demam tifoid pada nilai ρvalue = 0,001 (ρvalue < 0,05) di Wilayah Puskesmas Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari 2024. Kesimpulan: Pola makan yang tidak sehat dan stres merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap cuci tangan sebelum makan, kebiasaan makan dan pengetahuan merupakan faktor yang berhubungan dengan dengan kejadian demam tifoid di Wilayah Puskesmas Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari 2024. Bagi Puskesmas disarankan agar meningkatkan pelayanan kesehatan dengan cara menigkatkan perhatian ke pasien demam tifoid agar dapat mengurangi kasus
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif Andi Herman; Mustafa; Saida; Wa Ode Chalifa
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v2i2.103

Abstract

Langkah terbaik menjaga kesehatan bayi dan ibunya adalah pemberian ASI eksklusif setidaknya sampai 6 bulan. Angka harapan hidup bayi akan meningkat menjadi 22% jika bayi disusui pada 1 jam pertama setelah kelahiran. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian yang analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskemas Abeli Kota Kendari. Populasi seluruh ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan dengab jumlah 93 ibu. Tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Data diolah secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai (p = 0,003 < ɑ = 0,05). Terdapat hubungan Sikap Ibu dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai (p = 0,019 < ɑ = 0,05). Dan ada hubungan antara Tindakan Ibu dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai (p = 0,006 < ɑ = 0,05). Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu dengan pemberian ASI eksklusif kepada Bayi.
Pengaruh Terapi Rendam Air Hangat Garam Terhadap Skala Nyeri Pada Lansia Dengan Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Balukang Asrila; Andi Herman; Meylani A’naabawati
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2024): GJIK - FEBRUARI s/d JULI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i1.405

Abstract

Gout arthritis pada lansia diakibatkan oleh tingginya kadar asam urat Kristal monosodium urat didalam ataupun disekitar persendian yang disebut trofi. Ketika kadar asam uart meningkat, maka akan mengakibatkan peradangan pada sendi sehingga dapat terjadi nyeri pada persendian yang terdapat penumpukan asam urat tersebut, untuk mengurangi nyeri yang dirasakan penderita dapat dilakukan penatalaksanaan nonfarmakologis seperti rendaman air hangat garam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat garam terhadap skala nyeri pad alansia dengan gout arthritis diwilayah kerja puskesmas balukang. Metode penelitian ini kuantitatif menggunakan pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest, jumlah populasi sebanyak 39 responden dengan sampel sebanyak 13 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rancangan rumus Propotional Stratified Random Sampling. Hasil penelitian 100% lansia mengalami penurunan skala nyeri gout arthritis setelah dilakukan terapi rendam air hangat garam. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-Test dengan p-value = 0,000 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya Pengaruh Terapi Rendam Air Hangat Garam Terhadap Skala Nyeri Lansia Dengan Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Balukang. Saran untuk penelitian selanjutnya mengembangkan Variabel terkait nonfarmakologis untuk penurunan skala nyeri gout arthritis. Kata Kunci : Rendaman Air Hangat Garam, Skala Nyeri, Gout Arthritis