Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah efektivitas pembelajaran yang kurang optimal, yang disebabkan oleh kecenderungan siswa yang lebih menyukai metode pembelajaran interaktif dan fisik. Dengan didasari masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi role playing yang digunakan sebagai model pembelajaran yang interaktif dalam mengimprovisasi kemampuan yang dimiliki siswa khususnya literasi dan social awareness tentang mitigasi bencana gempa bumi. Classroom action research merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengacu pada model Kurt Lewin. 11 siswa terlibat dalam penelitian ini dengan komposisi 8 siswa putra dan 3 siswa putri. Tes yang terdiri dari 20 soal yang mengukur kemampuan literasi dan social awareness terkait materi bencana gempa bumi digunakan sebagai teknik pengumpulan data pada penelitian ini. Rata-rata skor tes siswa menunjukkan adanya peningkatan sebesar 34,09 poin dari tahap pra-siklus ke siklus pertama, dengan persentase peningkatan sebesar 78,13%. Temuan pada penelitian kali ini juga menunjukkan improvisasi yang lebih masif pada social awareness siswa dibandingkan kemampuan litersi siswa ketika role playing diimplementasikan sebagai model pembelajaran. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa implementasi role playing yang digunakan sebagai model pembelajaran yang interaktif dapat mengimprovisasi kemampuan yang dimiliki siswa khususnya literasi dan social awareness tentang mitigasi bencana gempa bumi.Abstract: We conducted this research to address the issue of suboptimal learning effectiveness, which stems from students' preference for interactive and physical learning methods. Based on these problems, this research aims to evaluate the implementation of role playing, which is used as an interactive learning model to improve students' abilities, especially literacy and social awareness regarding earthquake disaster mitigation. Classroom action research is the method used in this research, referring to Kurt Lewin's model. 11 students were involved in this research, with a composition of 8 male students and 3 female students. A test consisting of 20 questions measuring literacy skills and social awareness related to earthquake disaster material was used as a data collection technique in this research. The average student test score showed an increase of 34.09 points from the pre-cycle stage to the first cycle, with an increase percentage of 78.13%. The findings in this research also show that improvisation is more massive in students' social awareness compared to students' literacy skills when role-playing is implemented as a learning model. Based on these findings, it can be concluded that the implementation of role playing is used as an interactive learning model can improve students' abilities, especially literacy and social awareness regarding earthquake disaster mitigation.