wati, erlinda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BIMBINGAN KARIR MELALUI PENDEKATAN CLIENT CENTERED Wati, Erlinda; Nika, Nola; Masril, Masril
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v10i2.13609

Abstract

Education is not only a transfer of knowledge, but also prepares students to plan career options after graduating from high school. Career guidance is solving career problems, obtaining the best adjustment between the abilities and environment of life, obtaining success and self-realization in the course of life, including choosing education and skills to obtain sources of income, which enable a person to progress and develop in quality (standard of living) and quantity (welfare).  So the ability of individuals to make decisions related to career issues. Counseling techniques are known as Client-centered Therapy, which is a client-centered therapy technique counseling technique where the role is the counselor himself, the counsellor is left to find his own solution to the problems he is facing.  In this paper the researcher tries to analyze and develop about the relationship of career guidance with a client-centered approach to help clients, and the lack of specific references. Researchers try to contribute in terms of guidance and counseling in the development of career guidance with a client-centered approach. The method used in this study is literature research.The results found that client-centered therapy is that clients are given the opportunity to express problems, feelings and thoughts freely. This approach also suggests that a person who has a problem basically still has potential and is able to overcome his own problems in his environment and can make decisions that are meaningful to him and will know the career he designed in the future.
PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP ANAK YANG ORANG TUANYA BERCERAI DI KELURAHAN OLO NANGGALO PADANG" Wati, Erlinda; Fitriani, Wahidah
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2024): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i1.1-5

Abstract

Banyaknya permasalahan yang terjadi di masyarakat terhadap keluarga bercerai, perlu mendapat bimbingan dan saran dari konselor masyarakat. Bimbingan dan Konseling bukan saja pada pendidikan formal, namun Bimbingan dan Konseling dapat dimanfaatkan pada lingkungan sosial masyaraka. Sehingga peneliti tertarik untuk mengungkap bagaimana perilaku masyarakat terhadap anak yang orang tuanya bercerai. Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan populasi seluruh masyarakat kelurahan olo nanggalo padang. Sampel penelitian ini terdiri dari 50 orang masyarakat yang berada di dekat lingkungan keluarga bercerai. Teknik pengambilan sampel dengan purposive random sampling. Alat yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah angket. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini terlihat bahwa bentuk perilaku masyarakat terhadap anak yang orang tua bercerai secara umum adalah 52 %  di kategorikan baik, bentuk perilaku masyarakat yang tertutup 60 % di kategorikan cukup baik, perilaku masyaraka yang terbuk 52 % di kategorikan baik. Selanjutnya factor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap orang tua yang anak bercerai secara 66 % di kategorikan baik dan factor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap anak yang orang ruanya bercerai pada pembawaan 58 % cukup baik, 74 % pada sikap kategori baik, pada norma sosial 76% di kategorikan baik dan control perilaku baik 50 % di kategorikan cukup baik. Hasil penelitian menyatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap anak yang orang tuanya bercerai secara umum dikategorikan cukup baik. Pada pembawaan dikategorikan cukup baik, selanjutnya pada sikap dan norma sosial dikategorikan baik, seterusnya pada kontrol perilaku dikategorikan cukup baik.