Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE SUSTAINABILITY ANALYSIS OF THE CHRYSANTHEMUM FLOWER BUSINESS IN BANDUNGAN SUB-DISTRICT SEMARANG DISTRICT Malihatun, Ira; Sumekar, Wulan; Legowo, Anang Mohamad
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 8, No 2 (2024): June 2024
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v8i2.20530

Abstract

Chrysanthemums are ornamental plants with the most production in Indonesia in 2021, amounting to 344,031,088 stalks. One of the largest chrysanthemum producers in Indonesia is the province of Central Java. Bandungan District, Semarang Regency is the largest contributor to chrysanthemum production in Central Java. Bandungan District has a harvest area of 1,692,000 m2 and the highest chrysanthemum production of 121,135,000 stalks compared to other districts, but the productivity is low at 71 stalks / m2 and has an impact on the low profits obtained by chrysanthemum flower farmers. The chrysanthemum business in Bandungan District has the potential to continue to be increased. This can be seen from the strategic role of Bandungan District as the main producer of chrysanthemums in Semarang Regency and in Central Java Province. The demand for chrysanthemum flowers in the market is very high, resulting in the growth of the chrysanthemum flower business is increasing. So efforts are needed to realize the sustainability of the chrysanthemum flower business. The study aims to analyze the sustainability of the chrysanthemum business in terms of social, economic and environmental aspects. The number of samples taken was 72 chrysanthemum farmers by proportional randomsampling in three villages which represented the largest land area. Multidimensional Scaling (MDS) analysis with theRapfish approach is used to see the sustainability status of the chrysanthemum business based on three dimensions, namely social, economic and environmental aspects. Based on the results of the study, the status of the social dimension of thesustainability of the chrysanthemum flower business is classified as less sustainable, with a score of 46.53; the status of the economic dimension is classified as good or very sustainable, the value is 88.35; and the status of the environmental dimension is classified as less sustainable, the value is 27.94.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan Sayuran Segar Di Superindo Kota Pekalongan Putri Utami, Inayah Rahmawati; Nugraha, Fadhil Adi; Malihatun, Ira; Vinanda, Gita
Mediagro: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 21 No 3 (2025): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v21i3.14324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, tempat, dan promosi) terhadap kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas pelanggan sayuran segar di Superindo Kota Pekalongan. Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data primer melalui kuesioner online dari 150 responden yang merupakan pengunjung Superindo Pekalongan yang telah membeli sayuran segar dalam tiga bulan terakhir. Data dianalisis menggunakan structural equation modelling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPls 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga dan promosi memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini sejalan dengan temuan bahwa harga menjadi indikator kualitas yang dirasakan konsumen dan promosi menciptakan persepsi nilai tambah. Namun, produk dan tempat tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, kemungkinan karena faktor-faktor ini dianggap sebagai ekspektasi dasar atau standar minimal oleh konsumen. Untuk loyalitas pelanggan, variabel harga dan tempat memiliki pengaruh langsung yang signifikan dan positif. Ini menunjukkan bahwa dalam konteks pembelian sayuran segar, konsumen di Superindo Pekalongan menghargai harga yang kompetitif dan kenyamanan lokasi sebagai faktor kunci dalam membangun loyalitas jangka panjang. Uniknya, penelitian ini menemukan bahwa kepuasan pelanggan tidak memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini menyoroti bahwa loyalitas sejati tidak hanya berasal dari kepuasan sementara, tetapi lebih didorong oleh hubungan jangka panjang dan kepercayaan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa harga dan promosi adalah faktor utama kepuasan, sementara harga dan tempat adalah pendorong langsung loyalitas pelanggan untuk sayuran segar di Superindo Pekalongan.