Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Usaha Industri Emping Melinjo Skala Rumah Tangga di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Fadhil Adi Nugraha; Minar Ferichani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.01.09

Abstract

camilan ataupun lauk. Emping melinjo terbuat dari biji melinjo tua, biji melinjo tua yang dipakai dipasok dari daerah sekitar Kabupaten Sukoharjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, efisiensi, risiko, dan analisis sensitivitas dari usaha industri emping melinjo skala rumah tangga di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya total rata-rata yang dikeluarkan oleh produsen emping melinjo skala rumah tangga di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo pada Maret 2019 sebesar Rp4.346.161,00. Penerimaan rata-rata yang diperoleh setiap produsen adalah Rp6.185.333,00 per bulan dan keuntungan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp1.839.172,00 per bulan dengan profitabilitas usaha sebesar 30,40%. R/C Ratio sebesar 1,44. Besarnya nilai koefisien variasi 0,33 dan nilai batas bawah keuntungan adalah Rp635.770,00. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa penurunan nilai penjualan lebih sensitif terhadap perubahan keuntungan jika dibandingkan dengan kenaikan harga bahan baku dan kenaikan upah tenaga kerja
Kajian Pendapatan dan Strategi Pengembangan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Semarang Fadhil Adi Nugraha; Titik Ekowati; Sumarsono Sumarsono
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i2.1648

Abstract

Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan upaya dari Kementerian Pertanian Indonesia untuk memenuhi gizi dan meningkatkan pendapatan petani yang dilakukan lewat aktivitas bertani di lahan pekarangan ataupun lahan yang belum dipakai. Salah satu daerah penerima manfaat program P2L adalah Kota Semarang di Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang masih memiliki lahan yang cukup untuk penerapan program ini. Meskipun P2L di Kota Semarang sudah dilaksanakan selama beberapa tahun, tetapi kajian terhadap manfaat ekonomi dari program P2L masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pendapatan kelompok wanita tani (KWT) penerima manfaat program P2L di Kota Semarang; (2) Strategi pengembangan program P2L di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penentuan sampel dilakukan secara sengaja, kemudian dipilih sebanyak 6 responden petani untuk analisis pendapatan dan 12 responden informan untuk analisis strategi. Data diolah menggunakan analisis pendapatan dan analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) KWT penerima program P2L di Kota Semarang menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 369.746,13/musim tanam; (2) Posisi program P2L di Kota Semarang berada di kuadran I dengan prioritas strategi yaitu kombinasi kekuatan dan peluang (S-O).
Penyuluhan Sistem Integrasi Tanaman-Ikan, Pemasaran Hasil Pertanian, dan Motivasi Kerja untuk Meningkatkan Pendapatan Petani di Desa Tambaksari Kidul: Extension of Plant-Fish Integration System, Agricultural Product Marketing, and Work Motivation to Increase Farmer Income in Tambaksari Kidul Village Nugraha, Fadhil Adi; Utami, Pujiati; Adella, Shinta; Anggara, Bayu; Apriliani, Dwi Wahyu
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 8 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i8.9845

Abstract

Kembaran District in Banyumas Regency is a rapidly developing residential area that maintains agricultural regions, including Tambaksari Kidul Village. This village has high agrarian potential, fertile soil, and a yearly stable water supply. Local farmers are members of the "Tani Maju" Farmer Group and cultivate secondary crops, vegetables, and freshwater fish. However, challenges such as high fertilizer prices, dependence on inorganic fertilizers, low skills in the plant-fish integration system (PFIS), lack of marketing knowledge, and low work motivation hinder the improvement of farmer welfare. This community service activity aims to improve farmers' knowledge and skills by extending PFIS, agricultural products marketing, and motivation enhancement. The methods used include lectures, focus group discussions, and evaluation through pretest and posttest questionnaires. The community service was conducted at the Tambaksari Kidul Village Hall on Monday, April 28, 2025. Based on the pretest and posttest results, farmers' knowledge regarding the plant-fish integration system, agricultural product marketing, and work motivation increased. Overall, the level of expertise is in the moderate category.
STUDY ON FOOD SECURITY AMONG FARM HOUSEHOLDS PARTICIPATING IN THE SUSTAINABLE FOOD YARD (SFY) PROGRAM IN SEMARANG CITY Nugraha, Fadhil Adi; Ekowati, Titik; Sumarsono; Gayatri, Siwi
Agric Vol. 35 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2023.v35.i2.p237-250

Abstract

Food security in Indonesia can realized when the population’s food needs are met. One of the efforts to increase food security carried out by the Food Security Agency under the Indonesian Ministry of Agriculture is implementing the Sustainable Food Yard (SFY) program or Pekarangan Pangan Lestari (P2L) in Indonesia. The SFY program utilizes yards, idle land, or empty land for agricultural activities. Semarang City includes the regions that have received the SFY program since 2020. This research aims to determine the status of food security and the role of the SFY program on the food security of farm households participating in the SFY program in Semarang City—the research conduct using a survey method on 130 farm household samples. The data collection technique is in the form of interviews using a 24-hour food recall questionnaire. The data obtained was then processed using cross-tabulation analysis between energy sufficiency percentage and food expenditure shared with the Microsoft Excel application to determine the food security status of farm households. The role of the SFY program on the food security of participating farm households was analyzed descriptively. The research results show that the distribution of food security status of farm households participating in the SFY program in Semarang City is 88.46 percent food secure, 3.08 percent vulnerable, and 8.46 percent questionable. The role of the SFY program in the food security of farm households is not very significant in increasing energy consumption and reducing household food expenditure.
SUSTAINABILITY ASSESSMENT WITH MULTIDIMENSIONAL SCALING IN THE SUSTAINABLE FOOD YARD PROGRAM (CASE STUDY: SEMARANG CITY) Nugraha, Fadhil Adi; Ekowati, Titik; Sumarsono, Sumarsono
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 8, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v8i1.17602

Abstract

Population growth in Semarang City has an impact on the emergence of a food security issue and the high rate of unemployment. The Indonesian government issued a program named the Pekarangan Pangan Lestari or Sustainable Food Yard (SFY) that is expected to solve these problems through urban farming activities. However, the SFY is still experiencing many problems in the field that could threaten its sustainability. This study aims to analyze the sustainability status of the SFY program in Semarang City which consists of the Growth Stage and the Development Stage. The study is descriptive research with a survey method. The study was conducted on 130 sampling farmers in Semarang City that obtained the benefit of the program between 2020-2021. Sample determination used a proportional random sampling method. The data was collected by interview and analyzed using multidimensional scaling. Study results showed that the social, economic, and ecological dimensions of the Growth Stage are less sustainable than the Development Stage’s dimensions. The most sensitive attributes for the social dimension are farmer’s working hours and farmer’s independence. The most sensitive attributes for the economic dimension are product affordability and market demand. The most sensitive attributes for the ecological dimension are water availability and LEISA application. Improvement of sensitive attributes in those dimensions needs to be done to increase the sustainability status of all dimensions in the Growth Stage and the Development Stage of the SFY program in Semarang City.
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan Sayuran Segar Di Superindo Kota Pekalongan Putri Utami, Inayah Rahmawati; Nugraha, Fadhil Adi; Malihatun, Ira; Vinanda, Gita
Mediagro: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 21 No 3 (2025): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v21i3.14324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, tempat, dan promosi) terhadap kepuasan konsumen dalam membentuk loyalitas pelanggan sayuran segar di Superindo Kota Pekalongan. Menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data primer melalui kuesioner online dari 150 responden yang merupakan pengunjung Superindo Pekalongan yang telah membeli sayuran segar dalam tiga bulan terakhir. Data dianalisis menggunakan structural equation modelling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPls 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga dan promosi memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini sejalan dengan temuan bahwa harga menjadi indikator kualitas yang dirasakan konsumen dan promosi menciptakan persepsi nilai tambah. Namun, produk dan tempat tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, kemungkinan karena faktor-faktor ini dianggap sebagai ekspektasi dasar atau standar minimal oleh konsumen. Untuk loyalitas pelanggan, variabel harga dan tempat memiliki pengaruh langsung yang signifikan dan positif. Ini menunjukkan bahwa dalam konteks pembelian sayuran segar, konsumen di Superindo Pekalongan menghargai harga yang kompetitif dan kenyamanan lokasi sebagai faktor kunci dalam membangun loyalitas jangka panjang. Uniknya, penelitian ini menemukan bahwa kepuasan pelanggan tidak memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini menyoroti bahwa loyalitas sejati tidak hanya berasal dari kepuasan sementara, tetapi lebih didorong oleh hubungan jangka panjang dan kepercayaan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa harga dan promosi adalah faktor utama kepuasan, sementara harga dan tempat adalah pendorong langsung loyalitas pelanggan untuk sayuran segar di Superindo Pekalongan.