Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Veteran Law Review Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Simbolon, Winda
Unknown Affiliation
Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
ANALISIS MORFOFONEMIK PADA NOVEL BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI KARYA MUTHIA SAYEKTI Agus Simaremare, Juni; Simbolon, Winda; Panjaitan, Eka; Ginting, Lisma; Naibaho, Marfina K.; Pasaribu, Citra; Sianipar, Jelita K.
Jurnal Bahastra Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v9i1.8504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan  proses morfofonemik pada novel Berdamai dengan Diri Sendiri karya Muthia Sayekti. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif serta menggunakan metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses morfofonemik dalam novel Berdamai dengan Diri Sendiri karya Muthia Sayekti.Teknik yang digunakan adalah teknik simak dan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan yaitu  terdapat 5 proses perubahan afiks pada alomorf novel Berdamai Dengan Diri Sendiri karya Muthia Sayekti yaitu Afiks Me- dengan alomorf meng-,menge-,men-,mem-,dan menye-. Afiks Pe- dengan alomorf pen-,pem,dan peng-. Afiks Ber-dengan alomorf be-,ber-,dan bel-. Afiks Ter-dengan alomorf ter-dan tel-. Afiks Di- dengan alomorf di-.
ANALISIS MORFOFONEMIK PADA NOVEL BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI KARYA MUTHIA SAYEKTI Agus Simaremare, Juni; Simbolon, Winda; Panjaitan, Eka; Ginting, Lisma; Naibaho, Marfina K.; Pasaribu, Citra; Sianipar, Jelita K.
Jurnal Bahastra Vol 9, No 1 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v9i1.8504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan  proses morfofonemik pada novel Berdamai dengan Diri Sendiri karya Muthia Sayekti. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif serta menggunakan metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses morfofonemik dalam novel Berdamai dengan Diri Sendiri karya Muthia Sayekti.Teknik yang digunakan adalah teknik simak dan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan yaitu  terdapat 5 proses perubahan afiks pada alomorf novel Berdamai Dengan Diri Sendiri karya Muthia Sayekti yaitu Afiks Me- dengan alomorf meng-,menge-,men-,mem-,dan menye-. Afiks Pe- dengan alomorf pen-,pem,dan peng-. Afiks Ber-dengan alomorf be-,ber-,dan bel-. Afiks Ter-dengan alomorf ter-dan tel-. Afiks Di- dengan alomorf di-.
ANALISIS YURIDIS HUKUMAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG: (Studi Kasus Putusan Nomor 1318 Pk/Pid.sus/2023) Simbolon, Winda; Hotdeliana Simanjuntak, Sarida; Setyawan, Iwan; Suranta Sembiring, Jenda
Veteran Law Review Vol 8 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Faculty of Law |Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35586/velrev.v8i1.10880

Abstract

This study aims to examine the sentencing of human trafficking perpetrators based on the Supreme Court Decision No. 1318 PK/Pid.Sus/2023. Despite existing laws, human trafficking remains prevalent in Indonesia. The objective of this research is to understand how the Indonesian judicial system imposes criminal sanctions and to analyze the factors that influence the judges' decisions. This is normative legal research using statutory and case approaches. The case analyzed involves a defendant convicted under Article 2(1) in conjunction with Article 48 and Article 4 in conjunction with Article 48 of Law No. 21 of 2007 on the Eradication of Human Trafficking. The perpetrator was sentenced to seven years of imprisonment, a fine of IDR 120,000,000.00, and restitution of IDR 117,000,000.00 to the victim. The petition for judicial review was rejected by the Supreme Court due to the failure of the new evidence to qualify as novum. The findings show that although legal provisions are in place, obstacles persist in ensuring a deterrent effect. This study highlights the need to evaluate sentencing effectiveness and strengthen law enforcement in handling human trafficking cases.
Co-Authors Ginting, Lisma Hotdeliana Simanjuntak, Sarida Naibaho, Marfina K. Panjaitan, Eka Pasaribu, Citra Raden Mohamad Herdian Bhakti Sianipar, Jelita K. SIMAREMARE, JUNI AGUS Suranta Sembiring, Jenda