Industri fast fashion mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk mode yang terjangkau dan cepat. Namun, model bisnis ini menghadapi tantangan keberlanjutan akibat emisi karbon, eksploitasi sumber daya, dan limbah tekstil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai pasokan fast fashion menggunakan pendekatan Exploratory Data Analysis (EDA) berbasis Power Business Intelligence (Power BI). Studi ini mencakup analisis data pemasok, produk, dan transaksi dengan atribut seperti waktu pengiriman, performa pengiriman, margin kontribusi, dan distribusi pembelian wilayah. Proses analisis mengikuti kerangka kerja Knowledge Discovery in Databases (KDD), yang meliputi seleksi, pra-pemrosesan, transformasi, eksplorasi, dan evaluasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi signifikan dalam kinerja pemasok, dengan kategori produk Outer dan Casual memiliki margin kontribusi tertinggi dibandingkan kategori lainnya. Aktivitas pembelian terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya Jakarta dan Bandung, sementara wilayah lain menunjukkan potensi pasar yang belum optimal. Konsumen lebih memilih metode pembayaran Cash on Delivery (COD) dan pengiriman dengan keseimbangan antara biaya dan kecepatan. Visualisasi interaktif Power BI memfasilitasi pengambilan keputusan strategis yang berorientasi pada efisiensi dan keberlanjutan. Kesimpulannya, pendekatan EDA dengan Power BI efektif dalam mengungkap kompleksitas rantai pasokan fast fashion, memberikan wawasan strategis untuk optimalisasi pemasok, manajemen inventaris, dan pengembangan strategi keberlanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional industri fast fashion.