Taofik Khoer, Edwin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN KELOM GEULIS BERBASIS AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN METODE MARKER BASED TRACKING UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA: STUDI KASUS DI SMPN 4 TASIKMALAYA Taofik Khoer, Edwin; Supriatman, Agus; Hartono, Rudi
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 8 No. 2 (2024): JATI Vol. 8 No. 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v8i2.9389

Abstract

Kota Tasikmalaya, terletak di Provinsi Jawa Barat, dikenal sebagai daerah yang kaya akan berbagai jenis seni rupa, salah satunya kelom geulis. Kelom geulis adalah salah satu kerajinan alas kaki yang terbuat dari kayu dan dihias dengan indah. Augmented Reality merujuk pada konsep lingkungan yang menyatukan realitas fisik dengan dunia maya. SMPN 4 Tasikmalaya merupakan salah satu Sekolah Negeri yang sudah berdiri sejak tahun 1961 di Tasikmalaya. Di dalam Mata Pelajaran Seni Budaya ini ada yang namanya Seni Rupa Terapan yaitu mengenai kelom geulis tetapi dalam proses pembelajarannya masih kurang efektif. Mengingat kelemahan media ceramah yang diterapkan saat ini berdasarkan hasil observasi di SMPN 4 Tasikmalaya, maka perlu dilakukan pengembangan media pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan pembuatan media pembelajaran yaitu menggunakan aplikasi berbasis Augmented Reality dan juga pengembangannya pada pengenalan kelom geulis khas Tasikmalaya serta menggunakan metode Marker Based Tracking. Berdasarkan hasil dari analisis deskriptif, menunjukan bahwa nilai rata-rata analisis deskriptif untuk kelas kontrol adalah sebesar 58,99 % (Pre-Test Kelas Kontrol) dan 49,43 % (Post-Test Kelas Kontrol) dan termasuk kategori kurang efektif. Sementara nilai rata-rata analisis deskriptif untuk kelas eksperimen adalah sebesar 61,47 % (Pre-Test Kelas Eksperimen) dan 78,08 % (Post-Test Kelas Eksperimen) dan termasuk kategori cukup efektif.