Game online merupakan media hiburan yang diminati oleh berbagai kalangan, dengan genre yang beragam beberapa diantaranya ada Role Playing Game (RPG), Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), Turn Base Game, First Person Shooter (FPS), dan Tower Defense. Blue Archive sendiri merupakan sebuah game dengan tema RPG yang populer dikalangan gamer RPG Indonesia yang dikembangkan oleh perusahaan Nexon Games dan dirilis pada tahun 2021. Terlepas dari banyaknya pemain serta popularitasnya, game ini tidak terlepas dari adanya konotasi buruk bagi para pemainnya. Pasalnya banyak yang mencap pemain game ini sebagai pedofilia. Hal ini disebabkan karena setting game ini berlatar tempat di sebuah kota yang bernama Kivotos, yang mana kota ini dihuni oleh anak-anak sekolah, dimulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas. Selain itu banyak dari komentar pemainnya yang menuju ke arah hal yang vulgar pada setiap gambar yang berkaitan dengan karakter game ini. Dan juga banyak jokes atau candaan di komunitas game ini sendiri yang sering merujuk pada hal sensual terhadap anak dibawah umur yang membuat para pemain game ini di cap sebagai Pedofilia. Tujuan dari dibuatkannya Penelitian ini adalah untuk menganalisis isu kecenderungan pedofilia di kalangan pemain Blue Archive berdasarkan komentar mereka di Facebook menggunakan metode Naive Bayes. Penelitian ini melibatkan 3097 data komentar yang telah melewati tahap preprocessing seperti cleaning, labeling, case folding, tokenizing, filtering, dan stemming. Hasil analisis sentimen menunjukkan bahwa isu pedofilia di kalangan pemain game Blue Archive tergolong negatif dengan akurasi 76%, precision 50%, dan recall 52% dan f1-score 53%.