Melindungi diri dengan asuransi kesehatan merupakan hal yang penting dari berbagai macam risiko penyakit hingga kecelakaan. Risiko merupakan ketidakpastian yang, jika terjadi, dapat mendatangkan kerugian baik dalam bentuk material maupun non-material. Walaupun risiko tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, berbagai upaya bisa dilakukan untuk menguranginya, salah satunya melalui penggunaan asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan terhadap potensi kerugian akibat penyakit mendadak. Masyarakat dapat memilih Asuransi kesehatan yang ingin digunakan, baik BPJS Kesehatan maupun Asuransi Kesehatan Swasta. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor pendorong terhadap pilihan masyarakat dalam memilih asuransi kesehatan. Metode kualitatif digunakan untuk meneliti faktor pendorong terhadap pilihan masyarakat sesuai dengan situasi yang ada di lapangan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian mengidentifikasi beberapa faktor pendorong terhadap pilihan masyarakat dalam memilih BPJS Kesehatan antara lain biaya operasional yang lebih murah, menyesuaikan dengan jumlah pendapatan, mempertimbangkan tingkat risiko kesehatan mereka dalam memilih BPJS kesehatan, dan banyaknya jumlah anggota keluarga. Sedangkan faktor pendorong masyarakat dalam memilih asuransi kesehatan swasta antara lain mendapatkan fasilitas yang lebih baik, lebih banyak akses untuk ke rumah sakit, prosesnya lebih mudah, menawarkan asuransi yang lebih spesifik untuk kasus yang darurat, dan memberi pendidikan kepada masyarakat akan lebih sadar agar memiliki perlindungan kesehatan.