Masih rendahnya partisipasi perempuan dalam bidang sosial, politik, hukum dan ekonomi di pedesaan menjadi tolok ukur pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Perempuan merupakan salah satu subjek yang rentan terdiskriminasi posisinya baik di ranah publik maupun domestik. Dominasi budaya patriarkhi yang telah mengakar di sebagian masyarakat Indonesia menjadi penyebab ketimpangan peran laki-laki dan perempuan di berbagai aspek kehidupan baik sosial, politik, ekonomi, maupun budaya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi perempuan dalam bidang sosial, politik, hukum dan ekonomi agar perempuan tidak terbelenggu dalam paradigm lama yang menganggap perempuan tidak mampu berdaya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dimulai dengan focus group discussion dan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi. Pasca pelaksanaan pengabdian pemahaman perempuan Desa Purwo Adi, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Timur semkin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dengan peningkatan hasil post test peserta kegiatan.