Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Membangun Kesadaran Lingkungan melalui Aksi: Program CANTIK sebagai Model Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah Berbasis Masyarakat Ananta, Ayu Nevilia; Angelita, Debry Octavia; Budiwitjaksono, Gideon Setyo; Ristikawati, Anita; Zulianti, Mei Fifa; Maulana, Yogi Irfan; Rosyida, Nilna Fauza Ulul; Gunawan, Boy Erdyansyah; Pertiwi, Naafi’ Putri; Hutabarat, Elena Br; Ardyansyah, Akhmad Hildan
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 10 (2024): Agustus
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/4r11tw09

Abstract

Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah rumah tangga, terutama minyak goreng bekas. Minyak goreng yang tinggi penggunaannya dalam masakan Indonesia menghasilkan limbah yang signifikan, diperkirakan mencapai jutaan liter per bulan. Namun, kesadaran masyarakat tentang penanganan minyak goreng bekas masih rendah, sering kali dibuang sembarangan, mencemari saluran air dan tanah, serta menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. Di Surabaya, kelurahan Klampis Ngasem, khususnya RW 9, menghadapi masalah serupa, terutama karena tingginya jumlah usaha kuliner yang menghasilkan limbah minyak jelantah. Program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur bertujuan mengatasi masalah ini dengan mengolah minyak jelantah menjadi sabun. Program ini meliputi penyuluhan mengenai bahaya pembuangan minyak goreng bekas, demonstrasi pembuatan sabun dari minyak jelantah, serta pelatihan kepada ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM di lingkungan tersebut. Proses pembuatan sabun melibatkan pemurnian minyak dengan karbon aktif, saponifikasi menggunakan natrium hidroksida, dan pembuatan sabun padat atau cair. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan, keterampilan praktis, serta menciptakan peluang ekonomi baru dengan produk sabun. Dengan mengolah limbah minyak jelantah, program ini membantu mengurangi pencemaran, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat ekonomi lokal.
Selulosa Asetat dari Batang Singkong dengan Proses Cellanase Maulana, Yogi Irfan; Hidayat, Esa Wahyu Nur; Billah, Mutasim
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 2 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 2 April 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v9i2.6872

Abstract

Cassava stalks waste can be used as a material for making particleboard, crafts, briquettes, charcoal, bioethanol, and producing alpha-cellulose. Alpha-cellulose produced from cassava stems can be used as Cellulose Acetate. This study aims to obtain cellulose acetate from cassava stems and find relatively good conditions based on variations in acetylation time and volume of acetic anhydride. The process of making cellulose into cellulose acetate is carried out in several stages, namely pre-treatment, cellulose isolation, and acetylation. In the pre-treatment process, cassava stems will be reduced in size and softened to facilitate fiber extraction. Next, cellulose isolation is carried out by delignification and bleaching to obtain alpha-cellulose. In the acetylation stage, cellulose is first activated with glacial acetic acid before being acetylated with acetic anhydride. In this study, the effect of acetylation time (30, 60, 90, 120, 150 minutes) and the effect of adding volume (10, 12.5, 15, 17.5, 20 ml) on the acetyl content and degree of substitution of cellulose acetate from cassava stlaks were investigated. Based on the results of the study, the relatively good acetyl content and degree of substitution were obtained at a volume of 20 ml and a time of 150 minutes, with an acetyl content of 34.8% and a degree of substitution of 1.987. The synthesized cellulose is classified as monoacetate cellulose, which can be used in the manufacture of plastics and paints.