Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Penanaman Nilai P5 Dalam Pembentukan Katerampilan Siswa Kelas IV Di SD Negeri 040444 Kabanjahe Tindaon, Juwita; Sinaga, Elisabeth Ruthana Lasmaria; Sinaga, Rian Julfian; Suka, Seri Nita Br Ginting; Purba, Dhea Steviana Br
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i4.959

Abstract

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan P5 berbeda dari cara-cara pendidikan Pancasila sebelumnya dengan melibatkan kegiatan penunjang berbasis proyek. Namun tampaknya belum semua sekolah menerapkan program yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka secara optimal. Pengamat pendidikan mengatakan banyak guru di sekolah belum mendapatkan pelatihan yang cukup, sehingga tujuan program P5 itu tidak tercapai. Istilah P5 barangkali mengingatkan sebagian orang pada penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) di masa Orde Baru. Namun program ini sangat berbeda. Jauh dari pidato dan diskusi satu arah yang oleh banyak orang dianggap sebagai indoktrinasi, P5 yang merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka mengajak siswa untuk aktif terlibat dalam berbagai kegiatan proyek ko-kurikuler (menunjang mata pelajaran utama). Dalam program P5, siswa tidak diajari nilai-nilai Pancasila secara mentah tetapi didorong untuk menangani isu-isu yang relevan di lingkungan mereka.“Pelajar Pancasila yaitu pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, maka sangat penting untuk peserta didik mempelajari hal-hal di luar kelas yang berkaitan dengan isu penting yang dekat dengan kehidupan sehari-hari seperti perubahan iklim, kesehatan mental, teknologi, nasionalisme, dan isu-isu lainnya, Menurut buku panduan P5, Pelajar Pancasila diharapkan memiliki kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di abad ke-21 serta berpartisipasi dalam “pembangunan global yang berkelanjutan”. Kompetensi-kompetensi tersebut dibagi ke dalam enam dimensi: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global; bergotong-royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mensosialisasikan penenaman nilai-nilai P5 dalam pembentukan keterampilan siswa Kelas IV di SD Negeri 040444 Kabanjahe. Pengabdian masyarakat ini akan dipublikasikan pada jurnal pengabdian masyarakat.