Artikel ini membahas penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran Sains untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun di TK ZONAKATA Pontianak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak-anak melalui penerapan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam mengembangkan kognisi anak, termasuk kemampuan berpikir kritis. Melalui eksperimen seperti Kapas Pelangi, Jembatan Benang, Bunga Tissue, Botol Anti Tumpah, dan Bom Air, metode discovery learning mengaktifkan partisipasi anak dalam proses belajar, memperkuat observasi, analisis, dan kreativitas mereka. Hasil eksperimen menunjukkan peningkatan pemahaman konsep Sains dan keterampilan berpikir kritis, serta pentingnya pendekatan ini dalam mempersiapkan generasi masa depan yang kompeten.