Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, tepatnya pada Ruas Jalan Bangil-Wonokerto merupakan salah satu ruas yang mengalami permasalahan kerusakan jalan. Ruas ini menjadi alternatif akses yang digunakan masyarakat Kabupaten Pasuruan, dari Bangil menuju Wonokerto maupun sebaliknya. Oleh karena itu, dalam proses penanganan kerusakan jalan ini digunakan tiga metode analisis kerusakan jalan antara lain, Surface Distres Index (SDI), Pavement Condition Index (PCI), dan Benkelman Beam. Tujuan dari penelitian ini yaitu, (1) Memahami dan mengetahui kondisi perkerasan jalan pada ruas Bangil – Wonokerto (2) Memahami dan dapat menganalisis alternatif jenis perbaikan kerusakan jalan ruas Bangil – Wonokerto (3) Memahami dan mengetahui alternatif paling optimal yang diperlukan untuk penanganan kerusakan jalan ruas Bangil – Wonokerto (4) Mengetahui estimasi biaya yang digunakan dalam penanganan jalan pada ruas Bangil – Wonokerto. Penelitian ini dibagi menjadi dua penanganan jalan dari total ruas Bangil – Wonokerto yang kami kaji sepanjang 6,6 km mulai dari STA 0+000 sampai dengan STA 6+600. Dari dua penanganan tersebut kami bagi menjadi penanganan 1 dan penanganan 2. Penanganan 1 dimulai dari STA 0+800 sampai dengan STA !+250, sedangkan STA 2+000 sampai dengan 3+300. Didapat dari hasil penanganan 1 (STA 0+800 sampai STA 1+250) dengan nilai SDI rusak berat sedangkan nilai PCI buruk, memerlukan penanganan rekonstruksi/perkuatan struktur menggunakan perkerasan kaku. Hasil penanganan 2 (STA 2+000 sampai STA 3+300) didapat nilai SDI rusak ringan sedangkan PCI sedang dan untuk hasil benkelman beam didapat lendutan rata- rata sebesar 79,94 mm, memerlukan penanganan rehabilitasi/pemeliharaan berkala menggunakan perkerasan lentur tebal lapis tambah/overlay. Dari total kedua penanganan tersebut didapat estimasi biaya sebesar Rp 4.745.490.000,00. Kata Kunci : Penanganan Kerusakan Jalan, SDI, PCI, Benkelman Beam, Manual Desain, Perkerasan Jalan, Estimasi Biaya