Mutiara Octavia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tebing Tinggi : (Studi Kasus Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Pendapatan Daerah Kota Tebing Tinggi) Mutiara Octavia; Rahmi Syahriza; Nur Fadhilah Ahmad Hasibuan
Jurnal Ekonomi, Akuntansi, dan Perpajakan Vol. 1 No. 4 (2024): November: Jurnal Ekonomi, Akuntansi, dan Perpajakan (JEAP)
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jeap.v1i4.448

Abstract

This research aims to analyze the financial performance of the regional government of Tebing Tinggi City using the degree of fiscal decentralization ratio, regional financial independence ratio, regional financial dependency ratio, PAD effectiveness ratio, regional financial efficiency ratio, harmony ratio and growth ratio. This research uses a descriptive qualitative approach method. Data collection techniques include interviews and documentation obtained from budget realization reports. Based on the results of the financial ratio analysis, it shows that the degree of fiscal decentralization ratio is categorized as deficient with a range of 11.98%-15.89%. The regional financial independence ratio is classified as very low with a range of 14.32%-19.55% with an instructive relationship pattern. The regional financial dependency ratio is categorized as very high with a range of 78.91%-83.64%, where the percentage is more than 50%. The PAD effectiveness ratio is categorized as less effective in 2019, 2020 and 2022 with a range of 80.75%-88.35%. However, in 2018 it was categorized as very effective because it was more than 100%, namely 108.02%. Meanwhile, in 2021 it is categorized as ineffective because it is less than 75%, namely 70.05%. The regional financial efficiency ratio is categorized as less efficient in 2019-2021 with a range of 96.61%-99.10%. However, in 2018 and 2022 it is categorized as inefficient because it is more than 100%, namely 103.92% and 102.61%. The harmony ratio shows that the City of Tebing Tinggi prioritizes its funds towards operating expenditure with an average operating expenditure of 76.05% and a capital expenditure ratio of 23.45%. The growth ratio of PAD, regional income, operating expenditure and capital expenditure experienced positive and negative growth in the 5 budget years.
Analisis Laporan Keuangan Untuk Memprediksi Kebangkrutan dengan Menggunakan Altman Z-Score Pada PT. Indonesia Pondasi Raya Tbk Periode 2020-2022 Mutiara Octavia; Yenni Samri Juliati Nasution
AKUNTOTEKNOLOGI : JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI Vol. 15 No. 2 (2023): AKUNTOTEKNOLOGI : JURNAL ILMIAH AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Buddhi Dharma/Fakultas Bisnis/Program Studi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/aktek.v15i2.2670

Abstract

Altman Z-Score merupakan salah satu model yang digunakan dalam memprediksi kebangkrutan sebuah perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis laporan keuangan dalam memprediksi kebangkrutan pada PT. Indonesia Pondasi Raya Tbk tahun 2020-2022. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan berupa data sekunder yaitu laporan keuangan PT. Indonesia Pondasi Raya Tbk tahun 2020-2022. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Altman Z-Score. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai Z-Score periode 2020-2022 berada dibawah angka 1,81 sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut masuk ke dalam kategori bangkrut. Hasil akhir nilai Z-Score PT. Indonesia Pondasi Raya Tbk tahun 2020-2022 yaitu 1,640732, 0,619439, dan 0,942101. Metode penelitian yang dugunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatfi dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu penelitian yang mengumpulkan, menyajikan, menganalisis serta menjelaskan data berupa penjelasan secara mendetail dan kemudian menarik kesimpulan. Di dalam penelitian ini juga menggunakan analisis laporan keuangan yang merupakan metode mengoperasikan laporan keuangan menjadi bagian-bagian komponennya dan melihat masing-masing komponen tersebut untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai laporan keuangan tersebut.