Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Pola Nabr dan Tanghim: Studi Kasus Percakapan Bahasa Arab Siswa MA Sunan Pandanaran Utomo, Fendi; -, Nurjannah
AL-WARAQAH Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 No 1 Juni 2022
Publisher : IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/awrq.v3i1.2717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola nabr dan tanghim dalam percakapan bahasa Arab siswa MA Sunan Pandanaran pada kegiatan ekstrakulikuler bahasa Arab. Analisis yang dimaksud adalah adanya kesalahan pengucapan kata atau kalimat yang terdapat dalam beberapa ungkapan pada pola nabr dan tanghim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan dengan model deskriptif analisis. Data dalam penelitian ini diperoleh dari percakapan bahasa Arab yang dilakukan oleh siswa MA Sunan Pandanaran dengan pendataan melalui dokumentasi, wawancara, observasi, dan partisipasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesalahan dalam menerapkan pola nabr dan tanghim, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya ungkapan yang diucapkan jauh pola nabr and tanghim bahasa Arab.Kata Kunci: Pola Nabr, Tanghim, Kesalahan Berbahasa
FEMINISME ISLAM: PANDEMI COVID-19 DAN PROBLEMATIKA ISU KDRT Utomo, Fendi
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama Vol 18, No 2 (2024): EDISI DESEMBER
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/al-wardah.v18i2.1489

Abstract

Artikel ini mencoba untuk menganalisis bagaimana problematika isu KDRTdilihat dalam prespektif feminism islam dalam kaitanya dengan wabah Covid-19yang melanda dunia dua tahun terakhir. Dengan menggunakan metode analisiskritis terhadap realitas masyarakat dalam konteks tersebut, artikel iniberkesimpulan bahwa; pertama, kasus KDRT dipengaruhi oleh berbagai macamfaktor, dan pandemi covid-19 menjadi salah satu faktor yang meberikan pengaruhsecara signifikan terhadap naiknya isu kasus KDRT. Kedua, objek dari tindakanKDRT kebayakan adalah perempuan (istri) sehingga yang paling merasakandampak dari adanya KDRT adalah seorang istri. Dalam hal, ini feminisme Islammelihat bahwa masih ada subordinasi gender dalam lingkup keluarga, yangkemudian perlu dilakuakanya pemahaman progresif terkait dengan bagaimanamenjalin kelaurga yang harmonis. Feminisme Islam melihat bahwa KDRT benar-benar dilarang dalam agama Islam, prinsip-prinsip rumah tangga dalam Islamharus berlandaskan pada kebersamaan dan kasih sayang yang bermuara pada keluarga sakinah mawaddah warohmah.