Hapsari, Adenia Aulia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMASI PENGGUNAAN SODA KAUSTIK PADA PROSES TREATING PERTASOL CA UNIT CDU PPSDM MIGAS CEPU Prayitno , Prayitno; Hapsari, Adenia Aulia; Rochim, Mochamad
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i2.5070

Abstract

Hasil olahan minyak mentah berupa pertasol CA di PPSDM MIGAS Cepu diproduksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sebelum didistribusikan kepada konsumen, pertasol CA harus memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan Pertamina. Pertasol CA yang didak memenuhi spesifikasi ditandai dengan kandungan sulfur yang tinggi, dimana sulfur merupakan impurities. Kandungan sulfur yang mengkontaminasi pertasol CA berada dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S) dan merkaptan (RHS) dalam fase gas terlarut. Untuk menghilangkan senyawa sulfur perlu dilakukan treating. Treating merupakan proses pemurnian untuk mengurangi impurities seperti belerang dan senyawa organik lain yang terkandung dalam produk. Proses treating dilakukan dengan menggunakan soda kaustik sebagai agen pengikat impurities. Kandungan sulfur berlebih dapat menyebabkan penurunan mutu produk, menimbulkan korosi dan menurunkan stabilitas pada penyimpanan, sehingga proses treating perlu dioptimalkan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh konsentrasi soda kaustik, rasio volume pertasol CA: soda kaustik, dan lama waktu penggunaan kembali soda kaustik pada proses treating terhadap kualitas pertasol CA. Proses treating pada percobaan ini menggunakan konsentrasi soda kaustik (7,5; 10; 12,5 M), rasio volume pertasol CA: soda kaustik (4 : 1 ; 3 : 1 ; 2 : 1). Parameter yang dianalisis, antara lain: analisis sulphur content ASTM D 2622, color saybolt ASTM D 156, copper corrosion ASTM D 130 dan doctor test. Hasil penelitian menunjukkan pertasol CA on spec diperoleh pada kondisi operasi optimum yaitu pada konsentrasi 12,5 M, dan rasio volume pertasol CA : soda kaustik 2 : 1, dengan efisiensi desulfurisasi sebesar 50,24 %. Penggunaan kembali soda kaustik menunjukkan keberadaan sulfur relatif tinggi pada penggunaan ke-13.