Harefa, Otniel Otieli
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Intermediate State: Mengungkap Rahasia Alam Baka Antara Surga dan Neraka Nehe, Evarisman; Simbolon, Imelda Marcos; Harefa, Otniel Otieli
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v1i2.137-154

Abstract

Posisi jiwa manusia setelah kematian yang disebut intermediate state bukan saja terbesik sebagai pertanyaan bahkan tengah menjadi polemik dalam konteks eskatology di kalangan teolog dan gereja secara interdenominasi, diantaranya purgatory, persoalan sheol dan hades, dan sebagainya. Berbeda konsep yang tampak pada prinsip yang dinyatakan Yesus bahwa “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus, demikian kesaksian” Lukas 22:43. Oleh karenannya masalah yang dirumuskan adalah pertama bagaimana konsep Alkitab mengungkap konsep intermediate state? Kemudian Bagaimana gereja masa kini memaknai, menyikapi konsep intermediate state? Dan tujuan penelitian khusus berhaluan pada konsep firman yang komprehensif dan memaknainya untuk menjawab pro dan kontra bahkan multi tafsir yang selama ini terjadi, secara khusus dalam konteks eskatology. Penulis melakukan penelitian pustaka menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Selain itu, penulis melakukan penelitian terhadap berbagai sumber literatur, termasuk buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan eskatologi secara khusus bahasan intermedate state dan semua aspek dogmatikkannya. Hasil kajian penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman yang akurat tentang Intermediate State menolak konsep tradisional seperti purgatori dan pandangan sheol serta hades sebagai tempat netral atau sementara bagi jiwa, sebab sejatinya manusia setelah mati secara fisik jiwa yang selamat langsung masuk ke surga (firdaus) sambil menunggu hari penghakiman terakhir secara umum dipersatukan oleh Allah dengan tubuh kebangkitannya dan kemudian berlangsungnya kehidupan kekal memuji Allah selamanya di surga, sebaliknya demikian juga dengan jiwa yang tidak selamat langsung masuk neraka menunggu dipersatukan tubuh kebangkitan dan menanggung hukuman kekal selama-lamanya.
Martir sebagai Persiapan memasuki Kesudahan segala Sesuatu (Eskatologi Kristen) Jabes Pasaribu; Buulolo, Oniaman; Harefa, Otniel Otieli
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i1.85

Abstract

This article examines the significance of martyrdom in Christian theology as a means of preparing for the end of all things. The term of Martyr not only to illustrates how Christianity has often faced tragic rejection by the world, akin to the rejection experienced by Jesus, which has led to persecution and death a pattern mirrored by later Christian communities. In this writing, author employs a qualitative method with a narrative text approach for data analysis. The findings demonstrate that martyrdom is an intrinsic reality that is inextricably linked to the church, affirming a hope for future life amid the suffering that martyrdom entails. Consequently, martyrdom is framed as a vocational calling for the church in anticipation of the culmination of all things.
Intermediate State: Mengungkap Rahasia Alam Baka Antara Surga dan Neraka Nehe, Evarisman; Simbolon, Imelda Marcos; Harefa, Otniel Otieli
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v1i2.137-154

Abstract

Posisi jiwa manusia setelah kematian yang disebut intermediate state bukan saja terbesik sebagai pertanyaan bahkan tengah menjadi polemik dalam konteks eskatology di kalangan teolog dan gereja secara interdenominasi, diantaranya purgatory, persoalan sheol dan hades, dan sebagainya. Berbeda konsep yang tampak pada prinsip yang dinyatakan Yesus bahwa “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus, demikian kesaksian” Lukas 22:43. Oleh karenannya masalah yang dirumuskan adalah pertama bagaimana konsep Alkitab mengungkap konsep intermediate state? Kemudian Bagaimana gereja masa kini memaknai, menyikapi konsep intermediate state? Dan tujuan penelitian khusus berhaluan pada konsep firman yang komprehensif dan memaknainya untuk menjawab pro dan kontra bahkan multi tafsir yang selama ini terjadi, secara khusus dalam konteks eskatology. Penulis melakukan penelitian pustaka menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Selain itu, penulis melakukan penelitian terhadap berbagai sumber literatur, termasuk buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan eskatologi secara khusus bahasan intermedate state dan semua aspek dogmatikkannya. Hasil kajian penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman yang akurat tentang Intermediate State menolak konsep tradisional seperti purgatori dan pandangan sheol serta hades sebagai tempat netral atau sementara bagi jiwa, sebab sejatinya manusia setelah mati secara fisik jiwa yang selamat langsung masuk ke surga (firdaus) sambil menunggu hari penghakiman terakhir secara umum dipersatukan oleh Allah dengan tubuh kebangkitannya dan kemudian berlangsungnya kehidupan kekal memuji Allah selamanya di surga, sebaliknya demikian juga dengan jiwa yang tidak selamat langsung masuk neraka menunggu dipersatukan tubuh kebangkitan dan menanggung hukuman kekal selama-lamanya.