Jabes Pasaribu
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Martir sebagai Persiapan memasuki Kesudahan segala Sesuatu (Eskatologi Kristen) Jabes Pasaribu; Buulolo, Oniaman; Harefa, Otniel Otieli
THEOLOGIA INSANI: Jurnal Theologia, Pendidikan, dan Misiologia Integratif Vol. 4 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STAK Reformed Remnant Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58700/theologiainsani.v4i1.85

Abstract

This article examines the significance of martyrdom in Christian theology as a means of preparing for the end of all things. The term of Martyr not only to illustrates how Christianity has often faced tragic rejection by the world, akin to the rejection experienced by Jesus, which has led to persecution and death a pattern mirrored by later Christian communities. In this writing, author employs a qualitative method with a narrative text approach for data analysis. The findings demonstrate that martyrdom is an intrinsic reality that is inextricably linked to the church, affirming a hope for future life amid the suffering that martyrdom entails. Consequently, martyrdom is framed as a vocational calling for the church in anticipation of the culmination of all things.
Penerapan Hermeneutika Kognitif Pada Pendidikan Agama Kristen Upaya Pemahaman Alkitab Masa Kini Jabes Pasaribu; Suset Pasaribu
REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 2 No. 1 (2024): REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jrm.v2i1.91

Abstract

Alkitab merupakan buku kuno yang menjadi dasar kekristenan sebagai wahyu Ilahi yang memberikan dasar: petunjuk, ajaran, dan informasi tentang iman dan kehidupan rohani dan kepada kekekalan. Kristen menekankan otoritas Ilahi Alkitab, dihormati sebagai panduan spiritual, meskipun memahaminya sebagai pewahyuan Allah menimbulkan kompleksitas. Sejarah teologi menunjukkan tahap dekonstruksi, konstruksi, dan rekonstruksi, dipengaruhi oleh ideologi dan filsafat bahkan masalah teologi yang harus dipertimbangkan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Sehingga untuk memamahami Alkitab dalam suatu interpretasi bagaimana memahami Alkitab sebagai kesatuan wahyu Allah dan dampak konstruksi teologi terhadap pandangan hidup Kristen menjadi perhatian utama. Penulis menggunakan metode Kualitatif dengan mendeskripsikan objek, fenomena atau setting social terhadap pemahaman Alkitab. Sehingga ditemukan bahwa hermeneutika kognitif bidang Pendidikan Agama Kristen dalam Interpretasi Alkitab sebagai jembatan memperdalam pemahaman teologis Alkitab yang memberikan kontribusi penting pada studi Alkita. Hermeneutika kognitif juga memperluas pemahaman interpretasi pesan rohani, dengan fokus pada relevansi dan akurasi dalam kehidupan Kristen. Sehingga melalaui pendidikan agama Kristen akan Integrasi hermeneutika kognitif dengan pemahaman Alkitab memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual terhadap teks suci dalam kehidupan Kristen masa kini.
Respon Gereja Terhadap Pluralisme Dalam Aktivitas Misiologi Kristen Jabes Pasaribu; Rosnita Temba Kagu; Tafonao, Talizaro; Ceria
EKKLESIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : STT Ekklesia Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.994 KB) | DOI: 10.63576/ekklesia.v1i1.11

Abstract

Abstract: Abstract: Pluralism is a phenomenon that cannot be avoided in all aspects of life, especially in the field of religion (religion). This pluralism raises various basic beliefs that have the potential to influence the attitude and even the identity of the church in missionary church activities. That is why it is important to understand the church's response to pluralism and the context of Christian missiology, where the church continues to carry out its function as evangelists. The researcher uses a qualitative method of literature study. The results obtained are that the Church remains in a missionary state in the representation of God's love in the midst of pluralism.Abstrak: Pluralisme merupakan suatu fenomenal yang tidak dapat dihindari dalam segala bidang aspek kehidupan secara khusus dalam bidang agama (religus). Pluralisme ini memunculkan berbagai dasar keyakinan yang sangat potensial dalam mempengaruhi sikap bahkan identitas gereja dalam aktifitas gereja yang misionaris. Oleh sebab itulah pentingnya pemahaman akan respon gereja terhadap pluralisme dan konteks misiologi Kristen, dimana gereja tetap menjalankan fungsinya sebagai pemberita Injil. Peneliti menggunakan metode kualitatif studi pustaka. Hasil yang diperoleh bahwa Gereja tetap dalam keadaannya yang misionaris dalam representasi kasih Allah ditengah kemajemukan.