Fenomena masalah dari penelitian ini adalah kurangnya sosialisasi, kurang tepatnya sasaran dan kurangnya pengawasan dari fasilitator, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibina oleh Dinas Sosial (DINSOS) untuk pedagang di Kelurahan Hikun Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) atau bisa disebut juga dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk pedagang di kelurahan Hikun Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong belum optimal hal ini dapat dilihat dari indikator. transmisi belum berjalan dengan baik, karena belum adanya spanduk yang di pasang yang terpasang di kelurahan hikun dalam memberikan informasi mengenai Program Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), tentang bantuan kepada masyarakat yang membuka usaha dan kurangnya pemahaman dikarenakan kurangnya sosialisasi, kejelasan masih kurang karena masyarakat masih menginginkan pembinaan dan sosialisasi secara jelas Penyampaiannya sudah disampaikan kepada masyarakat tetapi melihat kelurahan tersebut banyak orang berusia tua jadi harus lebih sering diadakan sosialisasi, fasilitator kurang baik, karena karena fasilitator yang berjumlah satu orang sehingga dalam menjalankan program tersebut sering mengalami kesulitan, bahkan masyarakat masih ingin diadakan sosialisasi agar dapat memahami program tersebut, Fasilitas masih kurang baik, karena Seperti gerobak hal ini bisa dilihat dari sarana dan prasarana, pengawasan dari fasilitator cukup baik, karena karena fasilitator melakukan pengawasan satu tahun sekali sehingga perkembangan usaha tidak berjalan dengan baik, anggaran masih kurang karena dengan anggaran Rp.5.000.000,00 tidak cukup untuk membeli peralatan dan perkembangan untuk pelaku usaha tersebut