Claim Missing Document
Check
Articles

MPN TOTAL COLIFORM PADA ES KRIM Raudah, Siti; Praptomo, Agus Joko; Mey, Ananda
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : STIKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.622 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v3i2.47

Abstract

Ice cream is processed from raw milk ingredients, in the process of making ice cream dough will greatly determine the quality of the ice cream later. Many factors influence the quality, starting from raw materials, manufacturing processes, freezing processes, and so on. Water used in the manufacture of ice cream must be hygienic and meet sanitary standards. This study aims to determine the MPN Total Coliform description on ice cream sold in Samarinda Ulu District. The MPN method (Most Probable Number) is a method with a Presumptive Test and a Confirmed Test. This research was conducted at the UPTD Regional Health Laboratory of East Kalimantan Province in March 2017 with a sample of 25 ice creams from 25 sellers and the sampling technique used total sampling. The results showed total Coliform MPN results on ice cream in Samarinda Ulu, there were 25 samples examined and the results showed that 22 ice cream samples did not meet the quality requirements with a range of values> 1100 - 9.2 MPN / gr and ice cream that met 3 quality requirements. sample is <3.0 MPN / gr. While the quality requirements for ice cream determined by SNI No. 01-7388-2009 which is <3 MPN / gr
PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli ATCC 25922 DAN Staphylococcus aureus ATCC 25923 ., Nadira; Raudah, Siti; ., latifah
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : STIKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.499 KB)

Abstract

One of the plants that has long been used as traditional medicine includes soursop leaves (Annona muricata L.). Soursop leaves are commonly used to prevent and treat certain types of diseases caused by bacteria such as diarrhea and skin infections. One of the chemical content of soursop which plays an important role for medicine is flavonoids and tannins. This research was conducted in 5 stages: 1) Making soursop leaf extract, 2) Preliminary test, 3) Phytochemical test, 4) Test sensitivity of soursop leaf extract (Annona muricata L.) on the growth of Escherichia coli bacteria ATCC 25922 and Staphylococcus aureus ATCC 25923 , 5) Observation of inhibitory zones. The second to fourth leaves from the top are used as ingredients. The concentration of soursop leaf extract used is 60%, 70%, 80%, 90%, 100%. Each concentration of extract was tested on media Muller Hilton Agar. The radical zone formed is measured as a barrier to bacterial growth. Analysis of the data used is Simple Linear Regression. The results showed that there was the effect of soursop (Annona muricata L.) leaf extract on the growth of Staphylococcus aureus ATCC 25923 at concentrations of 60%, 70%, 80%, 90% and 100% formed inhibition zones with an average of 11 mm, 11.6 mm, 12.6 mm, 13.6 mm and 14.6 mm. The results showed no effect of soursop (Annona muricata L.) leaf extract on the growth of Escherichia coli bacteria ATCC 25922 at concentrations of 60%, 70%, 80%, 90% and 100% formed inhibition zones with an average of 0 mm, 0 mm , 0 mm, 0 mm and 0 mm. Based on the coefficient value shows T count> T table, or 19,919> 3,182, meaning regression is significant. So the concentration of soursop leaf extract (Annona muricata L.) has a significant effect on the inhibitory zone of Staphylococcus aureus bacteria.
PENGARUH EKSTRAK DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA (L.) URBAN) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA LUKA PENDERITA DIABETES MELLITUS SECARA INVITRO Raudah, Siti
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : STIKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.471 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i1.124

Abstract

Tanaman pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) adalah tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan sediaan obat alami seperti sebagai obat luka, obat diare, dan lain-lain. Kandungan senyawa aktif sebagai antibakteri pada daun pegagan ialah flavonoid, saponin, fenol, tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka penderita Diabetes Mellitus. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda, pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi dengan konsentrasi bertingkat 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Uji sensitivitas menggunakan metode difusi menggunakan media Mueller Hinton Agar. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus yang diisolasi dari luka penderita Diabetes Mellitus. Analisis data yang digunakan adalah uji Oneway ANOVA. Hasil menunjukkan ada pengaruh ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 20% (7,3 mm), 40% (8 mm), 60% (9,7 mm), 80% (14 mm), 100% (18,6 mm). Hasil uji Oneway ANOVA menunjukkan nilai p = 0,000, dimana jika nilai p ? ? (p ? 0,05), maka terdapat hubungan antara ekstrak daun pegagan dengan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak daun pegagan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka penderita Diabetes Mellitus. Ekstrak daun pegagan dikategorikan kuat pada konsentrasi 80% dan 100%.
PENTINGNYA PENGGUNAAN MASKER SAAT BERAKTIFITAS DI LUAR RUMAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PASAR SEGIRI SAMARINDA Siti Raudah; Kamil Kamil; Rifky Saldi A. Wahid
Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/pengmas.v2i1.834

Abstract

Kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Tingginya peningkatan kasus ini semestinya mampu menyadarkan masyarakat bahwa pandemic masih berlangsung di Indonesia. Penyebab peningkatan kasus positif COVID-19 seperti banyaknya masyarakat belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, berkumpul ditempat keramaian, lalai dan mengabaikan protokol kesehatan dan takut melakukan testing saat memiliki gejala COVID-19. Salah satu protokol kesehatan adalah menggunakan masker, hal yang wajib dipakai terutama ketika beraktifitas di tempat dan fasilitas umum. Masker menjadi hal yang esensial karena mampu menangkal virus ataupun bakteri yang akan masuk ke mulut ataupun hidung seseorang. Penghalang atau barrier agar droplet terhalangi ketika sedang mengobrol, batuk, atau bersin. Serta sebagai cara untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terutama kelompok rentan agar tidak tertular COVID-19.
Uji Efek Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine Americana Merr) Terhadap Motilitas Progresif 3 Spermatozoa NETI EKA JAYANTI; SITI RAUDAH; SUMIATI
HANG TUAH MEDICAL JOURNAL Vol 18 No 2 (2021): Hang Tuah Medical Journal
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Background: Antioxidants in reducing the toxicity of heavy metal lead, one of which is by using dayak onion extract (Eleutherine Americana Merr).The aim of this study was to demonstrate the potential of dayak onion (Eleutherine Americana Merr) extract in maintaining the motility of the testicular spermatozoa of mice induced by lead acetate. Method: The research method used is a laboratory experimental research design using the Posttest Only Control Group Design. The experimental animals used were 30 mice (Mus musculus) divided into 5 groups. The K0 group was a negative control group with 0.1 ml of 0.5% Na-CMC for 38 days. Day 1-3, the K1 positive control group was given 0.5% Na-CMC, the K2-K4 group was given Dayak onion extract at a dose of K2 (30mg / kgBB) K3 (60 mg / kgBB) K4 (120 mg / kgBB). Day 4-38, group K1 was given lead acetate as much as 0.1 ml, K2-K4 was given lead acetate 0.1 ml + dayak extract K2 (30mg / kgBB) K3 (60 mg / kgBB) K4 (120 mg / kgBB) as much as 0.2 ml. Result: There was a significant differences in spermatozoa motility between K0 group with K3, K1 with K3 and K4, K2 with K3. The result of progressive 3 spermatozoa motility between K0 with K1, K2, K3, K4, K1 with K2, K3, K4 showed significant differences, while levels of Conclusion: Dayak onion extract inhibit the decrease in spermatozoa motility of mice , inhibit the decrease in spermatozoa motility, and decrease testicular MDA level in mice induced induced by lead acetate
PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli ATCC 25922 DAN Staphylococcus aureus ATCC 25923 Nadira .; Siti Raudah; latifah .
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.499 KB)

Abstract

One of the plants that has long been used as traditional medicine includes soursop leaves (Annona muricata L.). Soursop leaves are commonly used to prevent and treat certain types of diseases caused by bacteria such as diarrhea and skin infections. One of the chemical content of soursop which plays an important role for medicine is flavonoids and tannins. This research was conducted in 5 stages: 1) Making soursop leaf extract, 2) Preliminary test, 3) Phytochemical test, 4) Test sensitivity of soursop leaf extract (Annona muricata L.) on the growth of Escherichia coli bacteria ATCC 25922 and Staphylococcus aureus ATCC 25923 , 5) Observation of inhibitory zones. The second to fourth leaves from the top are used as ingredients. The concentration of soursop leaf extract used is 60%, 70%, 80%, 90%, 100%. Each concentration of extract was tested on media Muller Hilton Agar. The radical zone formed is measured as a barrier to bacterial growth. Analysis of the data used is Simple Linear Regression. The results showed that there was the effect of soursop (Annona muricata L.) leaf extract on the growth of Staphylococcus aureus ATCC 25923 at concentrations of 60%, 70%, 80%, 90% and 100% formed inhibition zones with an average of 11 mm, 11.6 mm, 12.6 mm, 13.6 mm and 14.6 mm. The results showed no effect of soursop (Annona muricata L.) leaf extract on the growth of Escherichia coli bacteria ATCC 25922 at concentrations of 60%, 70%, 80%, 90% and 100% formed inhibition zones with an average of 0 mm, 0 mm , 0 mm, 0 mm and 0 mm. Based on the coefficient value shows T count> T table, or 19,919> 3,182, meaning regression is significant. So the concentration of soursop leaf extract (Annona muricata L.) has a significant effect on the inhibitory zone of Staphylococcus aureus bacteria.
PENERAPAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PEDAGANG ES CENDOL TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN KONTAMINASI E. coli Siti Raudah; Kamil Kamil; Neti Eka Jayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v1i1.827

Abstract

Minuman es cendol merupakan salah satu jenis minuman jajanan yang saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Untuk mendapatkannya tidaklah sulit karena dapat dijumpai di pinggir jalan dan gerobak dorong. Proses pengolahan yang tidak memperhatikan sanitasi sangat berperan menyebabkan minuman ini mengandung bakteri Escherichia coli. Penularan dapat terjadi melalui air yang terkontaminasi kotoran manusia yang terinfeksi selain itu dapat terjadi melalui kontak dari pekerja yang terinfeksi selama minuman diproses. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kontaminasi bakteri E.coli pada es cendol dan mengetahui penerapan prilaku hidup sehat dan bersih pada pedagang es cendol. Metode yang digunakan adalah deskriptif, dengan jumlah sampel 22 pedagang cendol di Wilayah Kelurahan Air Hitam Samarinda pada tanggal 26 November 2019. Kegiatan ini dengan melakukan pemeriksaan angka kuman E.coli dan penerapan prilaku hidup sehat dan bersih. Hasil kegiatan diperoleh ada dua sampel Es cendol yang positif mengandung E.coli dengan angka kuman 3x10 cfu/gr. Kegiatan ini terlaksana dengan peran aktif dari pedagang.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA Siti Raudah; Nurhayati Nurhayati; Siti Fatimah Zahara
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 17, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v17i4.3702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan menulis teks peristiwa terkini atau teks berita siswa kelas VIII sekolah MT Darul Arifin tahun ajaran 2021-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitiannya adalah 20 siswa pada kelas eksperimen dan 20 siswa pada kelas kontrol. Pengukuran hasil belajar siswa mengandalkan alat penelitian berupa tes subjektif berbentuk esai. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa menulis teks peristiwa terkini dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya hasil perhitungan pengujian hipotesis post-test melalui uji-t pada taraf signifikansi 0,05 dimana thitung>ttabel (2.864154>1.721296296). Hasil tersebut didukung dengan rata-rata nilai siswa pada kelas Contextual Teaching and Learning sebesar 84,25 sedangkan kelas reguler memperoleh nilai sebesar 79,5. Hasil ini menunjukkan kinerja siswa yang lebih baik pada model belajar mengajar kontekstual.Kata Kunci  : Model Pembelajaran kontekstual,  Teks Berita, Kemampuan menulis
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Project Beased Learning (PjBL) Pada Kelas X – E SMA Negeri 3 Pekat Junaidin, Junaidin; Karsina, Karsina; Putra, Andi; Raudah, Siti; Asiah, Asiah
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2024): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v6i1.1849

Abstract

Sejarah merupakan pelajaran yang kurang begitu diminati oleh sebagian besar siswa. Yang katanya membosankan, banyak hafalanlah, bahkan yang paling menyedihkan karena tidak masuk dalam perhitungan untuk masuk perguruan tinggi negeri maupun swasta favorit melalui jalur raport, sehingga siswa terkadang mengikuti pelajaran asal-asalan, bahkan terkesan ogah – ogahan. Apalagi bagi peserta didik program MIPA, sejarah benar-benar bukan pelajaran favorit, sehingga mereka mengikutinya setengah hati. Apalagi kalau jam pelajaranya jatuh jam terakhir, banyak siswa yang terlalu sering menguap, ijin ke belakang, atau bahkan ada yang tertidur dengan sangat pulas. Sebagai guru sejarah, tentu saya sangat sedih menyadari pelajaran saya kurang diminati oleh Peserta Didik. Saya merasa benar – benar tertantang untuk menunjukkan jati diri sebagai guru sejarah, agar tidak di pandang sebelah mata. Saya juga mau pelajaran saya di minati dan di senangi, layaknya Fisika, Kimia, Bahasa Inggris, dan lain – lain yang semacam pelajaran vaforit. Berbeda dengan pelajaran-pelajaran lain yang masuk dalam deretan Mapel yang di OSN kan .Mereka terkesan sangat antusias karena mungkin mereka takut tidak terakui. Diskrimanasi terhadap pelajaran ini, tentu sebenarnya sangat tidak baik. Namun apa daya, pemerintah telah menetapkan hal tersebut. Sehingga sebagai guru mau tidak mau harus mengikuti aturan dan ketetapan yang ada. Meski terkadang rasa frustasi menyerang diri, ketika mengingat betapa tak menariknya pelajaran ini. Padahal materi telah kita persiapkan dengan sabaik mungkin. Kami sering bertukar pikiran dengan sesama guru sejarah, bahkan dengan guru – guru lain yang serumpun, ternyata keluhanya pun tidak berbeda. Terkadang kami terlibat diskusi panjang untuk mendapatkan pengetahuan pengalaman temen sejawat dalam aktifitas belajar mengajar. Sebenarnya kondisi ini tidak merata di semua kelas. Ada beberapa kelas yang memiliki antusias dalam belajar sejarah. Apapun metode yang digunakan dalam kelas tersebut mampu menarik minat siswanya. Namun sebaliknya, ada beberapa kelas yang kurang minat dalam belajar.
Literature Review : Gambaran Efektivitas Pemeriksaan Keracunan Merkuri Dengan Sampel Biologis: Literature Review : Description of the Effevtiveness of Mercury Poisoning Examination Using Biological Sample Sinaga, Hakim; Wahid, Rifky Saldi A.; Raudah, Siti
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 6 No. 1 (2023): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v6i1.6086

Abstract

Mercury is one of the heavy metals with high toxicity and is included in the class of neurotoxic substances that can cause various damage to tissue and nerve cells. The proper use of biomarkers in blood, urine and hair can determine the effectiveness of the mercury poisoning examination in the laboratory. Purpose: This study aimed to describe the effectiveness of mercury poisoning examination using biological samples. Method: This study used a literature review with online database sources from the search engine Science Direct, PubMed, Google Scholar. Result, The cause of mercury poisoning was through the use of mercury in various industrial fields, mining activities, consumption of fish, shellfish and water that had been contaminated with mercury. Examination of mercury poisoning with blood and urine biomarkers was the main choice for acute exposure due to the direct use of mercury, especially in the work environment. Hair biomarkers were the main choice for chronic exposure, mainly fish consumption. The length of working time and the frequency of fish consumption had a significant influence on the high levels of mercury in the body, where the longer and more mercury exposure, the more risk a person was to experience mercury poisoning. Mercury levels in the blood can be detected within 2-3 days, in urine one week after exposure, and in hair, levels are persistent in the long term. Conclusion: The effectiveness of mercury poisoning examination using biological samples depends on the type and duration of exposure, where short-term exposure to high concentrations uses blood and urine biomarkers and long-term exposure using hair biomarkers.
Co-Authors ., Nadira Abdilah, Adam Satria Aidillah, Muhammad Rafli Aisyi, Rehadatul Amalia, Risna Amelia, Ria Andi Putra Anjani, Anjani Anjasmari, Ni Made Musiyani Arif Budiman Arpandi, Arpandi Asiah Asiah Assyarif, Taslim Baktiansyah, Baktiansyah Barkatullah , Barkatullah Barkatullah, Barkatullah Beny Rahman Hakim Berliana Berliana Buti Styawan Damayanti, Firda Dharma, Agus Surya Embron, Faisal Fachri, Fachri Fahmi, Yusran Fauziah, Melly Diva Fitriani, Nisa Ayu Hafidah, Hafidah Haji Ahmad Makie Handayani, Ramona Hariadi , Joko Helyati, Helyati Herlinda, Sri Agusmila Aneta Herlinda, Sri Agusmila Anetha Hermansyah Hermansyah Husaini, M. Huzaimah Huzaimah Jelita, Teya Permata Jiki Romadoni Joriska, Delia Okta Junaidin, Junaidin Kamil Kamil Kamil, Kamil Karsina, Karsina KHOIRUL ANAM latifah . Latifah ., Latifah Lewa, Octavia Fransiska Rosario M. Arsyad, M. Mahdalina, Mahdalina Maldin, Siska Amelia Malkhan, Ibnu Marthapati, Nurhasanah Mawardani, Maya Tamara Maya Wulandari Mey, Ananda Miftahul Jannah Muhammad Alwan Maulana MUHAMMAD FAHMI Muhammad Iqbal Muhammad Kamil Mujahadah, Siti Nadira . Najmiah, Lailatun NETI EKA JAYANTI Neti Eka Jayanti Nida, Hayatun Nida, Khairun Noorliansyah, Noorliansyah Noormilasari, Noormilasari Nor Hadi Nor, Hazizah Nordiansyah, Nordiansyah Nurhayati Nurhayati Nurubay, Dayang Nisyrina Pajrian Noor Praptomo, Agus Joko Pratiwi, Ayu Rizky Puspitasari, Dwi Ida Rahmadi, Muhammad Rahmi, Amelia Nor Robaiti, Ida Rut, Laurika Ananta Salsabila, Zulfa Zahra Saprul , Muhammad Sarnubi, Muhammad Said Say’ah, Say’ah Selamat Riadi Setiawan, Irza Shufiatie, Erna Simarmata, Nada Farisya Sinaga, Hakim Siti Fatimah Zahara Sulistyarini, Wahyu Dewi Sulistyorini, Candra SUMIATI Susanto, Zaenal Adi Trisha, Dedra Urahmah, Nida Utami, Rinda Aulia Wahid, Rifky Saldi A. Yulianti, Lysa