Latar Belakang : Kegemukan merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat yang perlu penanganan secara serius. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 melaporkan bahwa di Indonesia prevelensi gizi lebih pada remaja meningkat secara nasional dimulai dari tahun 2010 sebesar 1,4% meningkat menjadi 7,3% (5,7% gemuk dan 1,6% sangat gemuk) pada tahun 2010. Tahun 2018 masalah gizi lebih pada remaja meningkat hampir 2 kali lipat yaitu sebesar 13,5% (9,5% remaja gemuk dan 4,0% remaja obesitas). Dan gizi lebih banyak terjadi pada remaja perempuan dibandingkan dengan remaja laki-laki, yaitu masing-masing 15,9% (11,4% gemuk dan 4,5% obesitas), dan 11,3% (7,7% gemuk dan 3,6% obesitas) (Riskesdas, 2018).Subjek dan Metode: Penelitian ini berguna untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kegemukan diantaranya adalah pengetahuan, pola makan, konsumsi fasfood dan durasi screen time pada remaja SMP Sariputra Kota Jambi berusia 12-14 tahun, pada sejumlah populasi sebanyak 166 dan sejumlah 68 sampel penelitian dilakukan pada Mei s/d September 2023.Hasil: Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian kegemukan (p<0.001), pola makan dengan kejadian kegemukan (p=0.004), konsumsi fastfood dengan kejadian kegemukan (p=0.016) serta antara durasi screentime dengan kejadian kegemukan (p=0.024). Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, pola makan, konsumsi fastfood, dan durasi screentime dengan kejadian kegemukan.